PALU, Limadetik.com — Gempa 7.4 SR berdampak pada kerusakan berat di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi. Data BNPB menyebutkan total meninggal dunia 1.400 jiwa, Pengungsi terdata 48.025 jiwa di 94 titik pengungsian. Korban Hilang 29 jiwa, luka berat 185 jiwa dan ada kemungkinan terus bertambah
Wahib sumber dari NU peduli menyebutkan, untuk membantu penanganan darurat Nahdlatul Ulama (NU) mendirikan tenda pengungsian di 5 titik, dan menyalurkan logistik berupa sembako di 3 tempat pengungsia di Kota Palu.
“Untuk mendukung dan mempermudah koordinasi, konsolidasi NU Peduli membentuk Pos Induk NU Peduli, beralamtkan di Komplek Perumahan Tavanjuka Mas Blok EE No. 3 Jl. Tawanduka Raya Kecamatan Tatana Kota Palu Sulawesi Tengah” kata Wahib sumber dari NU peduli.
Ia juga menjelaskn, dilokasi yang dimaksud diatas ada 2 tenda pengungsian yang dikelola NU Peduli para pengungsi mayoritas dari perumnas Balaroa satu kampung tertimbun tanah.Dan lokasi ini telah dikunjunga pula oleh Asisten Gunernur Sulawesi Tengah Bunga Elim Sumba.
“Hari ini Rabu, (3/10/2018) Pos pengungsian NU Peduli dikunjungi oleh Bunga Elim Sumba, asisten 2 Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Kesra Setda Prov. Sulteng” ujar Wahib.
Sementara itu, dalam sambutannya Elim mengapresiasi kecepatan tim NU dalam membantu masyarakat terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim NU Peduli karena kepeduliannya tanpa pamrih dalam membantu warga yang jauh dari pantauan dan terpencil.
“Terimakasih untuk untuk tim NU atas kepeduliannya terhadapa korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, semoga sinergi ini terus terbangun dengan baik untuk meringankan beban warga terdampak” imbuhnya (yd/tim)
