Scroll Untuk Membaca Artikel

Berkunjung Ke Nusa Kambangan, Kapolri Sempatkan Diri Bernostalgia Dengan Teroris Pembom Kedubes Australia

×

Berkunjung Ke Nusa Kambangan, Kapolri Sempatkan Diri Bernostalgia Dengan Teroris Pembom Kedubes Australia

Sebarkan artikel ini
kapolri
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (foto@merdeka.com)

CILACAP, Limadetik.com – Kunjungan Kapolri Jenderal Tito Karnavian ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (22/12). memiliki kesan tersendiri, dimana dalam kunjungan tersebut, Tito ditemani oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, Dirjen Pemasyarakatan Kum Ham I Wayan Dusak, Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai dan Wakadensus 88 Brigjen Pol Eddy Hartono masih menyempatkan diri untuk bernostalgia dengan terpidana pengebom Kedubes Australia.

Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan bahwa kunjungan yang dilakukan oleh Tito bersama dengan pejabat tinggi lainnya yaitu untuk melakukan peninjauan Lapas Kelas I LP Batu (High Risk Narkotika).

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

“Saat itu Kapolri dan rombongan langsung disambut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Wuryanto, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, Ka Binda Jateng, Ka kanwil Kumham Jateng dan Forkompinda Kab. Cilacap,” kata Iqbal di Jakarta, Jumat (22/12/2017).

Lebih lanjut, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menambahkan kasus narkotika yang ada di lapas ini merupakan jaringan yang sudah kelas kakap atau bandar besar.

“Bahwa lapas narkotika ini hanya bisa dijenguk keluarga, istri atau anak saja. Untuk Manejemen personel bagi anggota lapas yang di tempatkan disini sangat menunjang pembinaan karir,” ujarnya.

Selain itu, dalam kunjungannya saat ini ternyata bukan hanya meninjau Lapas Kelas I LP Batu (High Risk Narkotika), tapi juga melakukan nostalgia bersama dengan narapidana teroris yang pernah dirinya tangkap sewaktu menjabat sebagai Kepala Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror pada 2004 silam.

“Kesempatan ini merupakan moment untuk reuni antara Kapolri dengan napi teroris yang ditangkap langsung pak Kapolri pada tahun 2004 di Bogor, yang bernama Rois dengan kasus ledakan duta besar Australia,” tandasnya.(mrdk/red)

× How can I help you?