Scroll Untuk Membaca Artikel

Cuaca Buruk, BMKG Kalianget Sumenep Himbau Warga Waspada Beraktifitas di Laut

×

Cuaca Buruk, BMKG Kalianget Sumenep Himbau Warga Waspada Beraktifitas di Laut

Sebarkan artikel ini
bmkg sumenep

SUMENEP, Limadetik.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menghimbau agar warga yang beraktifitas di laut untuk selalu waspada. Sebab, selama sepekan ini diprediksi cuaca di perairan Sumenep tidak bersahabat.

Baca: Laka Laut di Perairan Sumenep, Satu Tewas dan Dua Orang Masih Dicari

Berdasarkan prakiraan Stasiun BMKG Klas I Juanda Surabaya, tingggi gelombang untuk perairan laut Jawa bagian timur bisa mencapai 3 sampai 3,5 meter dengan kecepatan angin mencapai 50 meter per jam.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

“Untuk wilayah perairan Sumenep seperti Masalembu dan Kangean memang akan ada peningkatan gelombang dan angin mulai besok sampai 6 dan 7 hari kedepan,” kata Kepala Statisun BMKG Kalianget, Usman Khalid, Rabu (24/1/2018).

Baca: Laka Laut di Sumenep, Satu Orang Tewas dan Satu Orang Masih Dalam Pencarian

Dari itu, pihaknya menghimbau agar para nelayan atau kapal yang melayani pelayaran dari daratan menuju kepulauan Sumenep dan sebaliknya tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.

Apalagi, pada musim hujan ini, yang pada saat-saat tertentu ada awan hitam, yang menurut mantan Kepala BMKG Kelas III Bawean ini juga akan semakin menambah potensi meningginya gelombang serta kencangnya angin.

“Karenanya, kami harap pihak-pihak yang berwenang seperti, dinas kelautan dan yang lainnya supaya memberikan himbauan kepada masyarakat supaya meningkatkan kewaspadaan serta tidak memaksakan diri beraktifitas lalut sampai cuaca kembali normal,” harapnya.

Sebabaimana diketahui, pada Sabtu (20/1/2018) terjadi kecelakaan laut (Laka laut) di perairan Dungkek, Sumenep.

Berdasarkan keterangan Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukid dalam satu perahu terdapat 8 nelayan. Mereka adalah Bunawi, Nardi, Suki, Darso, dan Sarbani, warga Desa Jadung, Kecamatan Dungkek. Muhammad (30), warga Desa Candi; Bahrawi dan Durahman asal Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek.

“Para nelayan itu berangkat melaut sekitar pukul 04.00 Wib dari perairan Kecamatan Dungkek,” katanya.

Namun naas, ketika mendapat tangkapan, mereka kembali pulang. Tiba di perairan Dungkek, tepatnya di Dusun Muara, Desa Lapa Daya, sekitar pukul 11.00 Wib, perahu yang ditumpangi miring karena dihantam ombak. Saat itu, cuaca di perairan Sumenep sedang ekstrem, selain ombak besar, angin sangat kencang.

“Pada saat itu semua nelayan terjatuh ke laut akibat besarnya ombak yang menghanta,” tukasnya. (hoki/rud)

× How can I help you?