BANGKALAN, Limadetik.com – Demo P2SEM oleh pemuda Bangkalan yang tergabung dalam Aliansi Kaum Muda Bangkalan Menggugat (AKMBM). Senin (12/2/2018).menadapat penilaian tersendiri dari Bakal Calon Bupati Bangkalan, Farid Al-Fauzi.
Hal tersebut dikatakan Farid ketika menghadiri deklarasi dukungan Ra Sani di Jl Kramat Tikus, Bangkalan. Menurut nya,terkait P2SEM itu sebuah tanda tanya besar. Dirinya menyayangkan aksi itu dilakukan apa lagi menjelang pilkada serentak Sebab, banyak masyarakat menilai aksi yang dilakukan sebagai bentuk keputusasaan salah satu calon.
“Bagi saya aksi yang dilakukan sekelompok massa itu adalah sebuah refleksi keputusasaan, makanya demo, urusan demo Farid sudah mimpin ribuan orang demo, saya mantan ketua senat di ITS,” tuturnya.
Kalau ketika aksi demonstrasi dilakukan saat momentum pilkada maka itu sudah jelas sarat dengan sebuah kepentingan orang atau kelempok tertentu.
“Itu sebabnya saya tegaskan kita tidak boleh putus asa, ini baru awal, penetapan masih hari Senin (hari ini) jangan putus asa pada calon yang lain, saya khawatir ini mundur ditengah jalan, saya ingin demokrasi ini berjalan dengan damai dan tetap tiga calon,” pungkasnya.
Saat ditanya terkait aksi bayaran,”Farid menampik tidak mengetahui pesanan dari siapa, namun yang pasti. Aksi yang dilakukan di momentum pilkada itu sangat tidak etis. “Sangat murahan,” tegas Farid.
Farid juga menambahkan bahwa tidak akan melakukan hal semacam itu, malah dirinya berdoa agar tidak putus asa ditengah jalan lalu mundur. Ia juga berharap pertarungan pilkada ini selesai secara tuntas jika mundur ditengah jalan maka pilkada 2018 disebut tidak indah.
Menurut Farid bahwa dirinya berdemokrasi sejak menjadi aktivis sampai menjadi wakil rakyat di DPR RI. “Harapan nya saya tidak ingin ada keputusasaan dari masing-masing calon, mari kita bertarung sampai tuntas bahwa inilah pilihan masyarakat kita,” harap Farid (zen/hl)
