Scroll Untuk Membaca Artikel

Dua Tahun Mayat Dibiarkan Dalam Rumah, Ada Apa Dengan Warga Cimahi Ini.?

×

Dua Tahun Mayat Dibiarkan Dalam Rumah, Ada Apa Dengan Warga Cimahi Ini.?

Sebarkan artikel ini
mayat dicimahi
penemuan mayat yang dibiarkan dua tahun dirumah warga cimahi@sumber foto merdeka.com

CIMAHI, Limadetik.com – Dua mayat dibiarkan bertahun tahun oleh satu keluarga dirumah salah satu Warga di RT 07 RW 17 gang nusa indah 6 kelurahan Melong, Kota Cimahi,sontak kejadian ini pun membuat geger warga setempat dengan penemuan Kedua mayat diketahui sudah hampir dua tahun hingga jadi tengkorak.

Dalam keterangan Kapolsek Cimahi selatan, AKP Sutarman menyebut mayat pertama bernama Nanung Subana (85) yang sudah meninggal dari Desember 2017. Mayat lain diketahui bernama Hera Sri Herawati (50) yang sudah meninggal tahun 2016. Kedua mayat itu sudah berwujud tulang belulang.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Penemuan mayat dalam sebuah rumah yang sudah berbentuk kerangka itu ketika diamankan sedang dalam posisi terlentang. Sutarman menjelaskan, di dalam rumah terdapat tiga orang lain yang tinggal, diduga masih dalam hubungan keluarga. Mereka bernama Neneng Khotijah (76), Erna Rendrasari (48) dan Deni Rohmat (43).

Akan tetapi, pihak kepolisian masih kesulitan mendapatkan keterangan dari ketiganya. Diduga mereka mengalami gangguan jiwa. Untuk itu, ketiganya langsung dilakukan pemeriksaan kejiwaan dan kesehatan. Neneng Hatijah dan Deni Rohmat dibawa ke RS Cibabat, sementara Erna Hendra Sari dibawa ke RS Jiwa Cisarua.

“Untuk yang Neneng ini masih bisa dimintai keterangan sebenarnya, tapi belum bisa terlalu mendetil, keadaan fisiknya lemah. Kejiwaannya juga tidak stabil,” ucapnya, Selasa (30/1/2018).

Berdasarkan keterangan dari Neneng pula disebutkan jika mayat kedua keluarganya itu sengaja dibiarkan karena percaya akan mereka akan kembali hidup setelah dirinya mendapat bisikan ghoib.

Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Niko Nurallah mengaku akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

“Pada saat Neneng ditanya masih tidak stabil, sering marah. Yang lain lebih cenderung diam. Tapi kami akan lakukan pendalaman lagi,” ucapnya.

Niko pun mengungkapkan, bahwa awal mula terungkapnya penemuan tengkorak itu adalah saat tim Kesehatan Puskesmas Melong Asih melaksanakan pendataan kesehatan. Namun, saat di pelataran rumah, tim kesehatan tidak diperkenankan masuk.

Tapi, tim kesehatan pun melihat dua sosok yang tidur ditutupi oleh sarung. Karena curiga, tim kesehatan mengajak berbincang Neneng. Setelah luput, petugas kesehatan bisa masuk dan membuka sarung yang menutupi tubuh yang sedang tidur.

“Ketika dibuka, ternyata kerangka. Dan petugas melaporkan kejadian ke pihak kepolisian,” terangnya.

Dari beberapa keterangan tetangga sekitarnya, ternyata keluarga tersebut memang tertutup. Warga lain pun jarang berkomunikasi karena kerap dimarahi.

“Untuk kasus ini masih akan kami dalami,” ujar AKP Niko Nurullah (*)

 

sumber : merdekacom

× How can I help you?