Scroll Untuk Membaca Artikel

Gelar Aksi, Ribuan Ummat Islam Madura Kecam Sukmawati

×

Gelar Aksi, Ribuan Ummat Islam Madura Kecam Sukmawati

Sebarkan artikel ini
Fotor 152328945457683

PAMEKASAN, Limadetik.com – Ribuan ummat Islam dari berbagai organisasi keagamaan gabungan 4  di Madura, menggelar aksi damai, Senin (9/4/2018) siang ke Mapolres Pamekasan.

Mereka mengecam puisi kontroversi bertajuk Ibu Indonesia yang dibacakan Sukmawati beberapa hari lalu yang viral di Jagad Raya Indonesia.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Start aksi dimulai dari Masjid Agung Asy – Suhada Kabupaten berslogan Gerbang Salam, usai melaksanakan sholat dzuhur. Mereka melakukan orasi dan menyampaikan kekecewaan terhadap puisi yang dibaca oleh Sukmawati hingga menimbulkan kegaduhan di Indonesia, pada khususnya umat Islam.

“Karena hal tersebut mengandung penghinaan dan melecehkan terhadap ajaran agama Islam dan menyinggung serta membuat tidak nyaman ummat diseluruh dunia,” ucap salah satu orator dalam pernyataan yang disampaikan.

Selanjutnya, pernyataan kedua, mereka menyayangkan tindakan Sukmawati yang menyamakan dan mencampuradukkan antara budaya dengan agama.

Ketiga, mendesak Polri untuk segera memproses, memanggil, memeriksa dan memenjarakan Sukmawati sesuai dengan proses hukum yang berlaku meski sudah meminta maaf kepada ummat Islam secara terbuka.

Dan yang keempat, mengajak seluruh pihak terutama ummat Islam Indonesia untuk tetap tenang dan menunggu proses hukum yang berlaku di NKRI dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta ukhuwah Islamiah serta tidak mudah terprovokasi.

KH Abdul Azis selaku salah satu tokoh menyatakan, usai dirinya bertemu Kapolres Pamekasan, pihaknya melakukan pelaporan dan penekanan melalui Polres Pamekasan untuk kemudian nantinya disampaikan ke Polda dan seterusnya.

“Tentunya laporan kami ini diharapkan dapat sampai ke Kapolri agar sipenista agama bu Sukmawati itu ditangkap,” terangnya.

Dirinya juga menegaskan, jika ummat Islam menunggu komitmen profesionalisme Polri dalam hal ini untuk melakukan tugas-tugasnya.

“Jangan tunggu ummat Islam marah karena sering diganggu dan dilecehkan. Kalau sampai marah ini akan terjadi disintegrasi bangsa dan perpecahan di negara yang kita cintai ini,” imbuhnya.

Secara terpisah, Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo mengucapkan terima kasih  atas penyampaian pendapat dan ketertiban kepada para pendemo.

“Kami sudah menerima audensi yang sudah dilakukan dengan beberapa perwakilan para aksi, sehingga dari beberapa tujuan sudah kami terima. Kami harap dalam kesempatan ini para peserta aksi untuk menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga Pamekasan aman dan terkendali,” pungkasnya. (arf/yd)

× How can I help you?