Scroll Untuk Membaca Artikel
EkonomiSosbud

H-2 Idul Adha, Harga Sapi dan Kambing di Sumenep Naik

×

H-2 Idul Adha, Harga Sapi dan Kambing di Sumenep Naik

Sebarkan artikel ini
Jelang Idhul Adha Harga Kambing di Sumenep Naik
Pedagang kambing di Pasar Manok Desa Pamolokan melakukan transaksi menjelang Idhul Adha (Foto: Nikam Hokiyanto)

SUMENEP, Limadetik.com – Pada H-2 Hari Raya Idul Adha 1439, harga kambing dan sapi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mulai naik.

“Sejak pasaran dua hari lalu, harga sapi mulai naik. Seperti di Pasar Gapura, sapi naik kisaran Rp 750 ribu per ekor,” terang salah satu pedagang sapi, Mad Ra’e (45), Senin (20/8/2018).

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Berita terkait:

Harga sapi ukuran sedang, dari sebelumnya Rp 9 juta per ekor, naik menjadi Rp 9,5 juta hingga Rp 10 juta per ekor. Naiknya harga salah satu hewan kurban tersebut karena dipengarui tingginya permintaan pasar menjelang Idhul Adha.

“Ya memang sejak pasaran terakhir ini, warga banyak yang mencari sapi untuk dikurbankan. Mereka mencari sapi yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Kisaran harga Rp 8 juta hingga Rp Rp 12 jutaan,” tukasnya.

Sementara itu, harga kambing pun mengalami hal serupa. Buktinya, harga kambing ukuran sedang dari biasanya Rp 1,1 juta per ekor, naik menjadi Rp 1,4 juta per ekor.

“Sudah menjadi kebiasaan setiap mendekati hari raya kurban, harga kambing naik. Naik kisaran Rp 250 ribu hingga Rp 400 ribu per ekor,” kata salah satu pedagang kambing, Mad Ruki.

Sedangkan Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Sumenep, drh. Zulfa meminta, hewan kurban yang terkena penyakit meskipun hanya sakit mata tidak boleh disembelih, karena bisa berbahaya bagi yang mengonsumsi dagingnya.

“Kalau hewan kurban ditemukan terkena penyakit, meski hanya penyakit mata jangan sampai disembelih, harus sembuh dulu,” sarannya, Sabtu  (18/8/2018).

Menurutnya, selama ini terus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan yang akan dijadikan kurban. hasil pemeriksaan belum ditemukan hewan kurban yang kena penyakit meski hanya mata. Tapi kalau ditemukan, para penyedia hewan kurban harus mengobatinya dengan cepat agar tidak menular pada yang lain.

“Kami sudah meminta pada penyedia hewan kurban agar hewannya tidak sakit. Karena saat ini musim panas. Kalau ditemukan ada hewan yang sakit, silahkan diobati. Jangan disembelih sebelum sembuh,” tukasnya. (hoki/rud)

× How can I help you?