Scroll Untuk Membaca Artikel

Hampir Setahun, Satu Desa di Sumenep Enggan Realisasikan Bansos Rastra

×

Hampir Setahun, Satu Desa di Sumenep Enggan Realisasikan Bansos Rastra

Sebarkan artikel ini
Hampir Setahun Satu Desa di Sumenep Enggan Realisasikan Bansos Rastra

SUMENEP, Limadetik.com – Satu desa di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sejak Januari 2018 hingga kini enggan merealisasikan bantuan sosial (Bansos) beras untuk rakyat sejahtera (Rastra).

“Benar, sejak Januari 2018 hingga saat ini Desa Tenonan, Kecamatan Manding tidak merealisasikan bansos rastra,” kata Kasubag Sarana Ekonomi, Bagian Perekonomian Pemerintah Sumenep, Muh. Ardjuhadi, Jum’at (11/10/2018).

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Menurutnya, Kepala Desa Tenonan tidak merealisasikan bansos rastra dengan alasan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak sesuai dengan realita di desanya. Namun anehnya, saat pemerintah memberikan waktu untuk memperbaiki KPM sesuai fakta yang ada di desa setempat, pemerintah desa tetap tidak melakukannya.

“Beberapa waktu lalu kami dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendatangi pemerintah desa setempat (monitoring). Namun, saat itu pemerintah desa beralasan berada di Surabaya,” bebernya.

Warga Desa Tenonan 2018 yang berhak mendapatkan rastra sebanyak 367 KPM. Jadi apabila dikalikan 10 Kg per KPM, maka jatah untuk Desa Tenonan per bulan 3.670 Kg. Jatah itu sangat berarti bagi masyarakat yang kurang mampu.

Apalagi, sejak tahun ini bansos rastra tidak lagi harus ditebus sebagaimana tahun sebelumnya. Pemerintah menggratiskan sepenuhnya. Pemerintah desa tinggal menjadwal waktu untuk merealisasikan bansos rastra tersebut.

“Meskipun belum ditebus, jatah itu tidak hangus hingga bulan Desember. Maka dari itu, kami mengharap agar pemerintah Desa Tenonan memanfaatkan sisa waktu yang ada  untuk merealisasikan jatah rastra. Kasihan, karena itu hak warga yang masuk dalam KPM” tukasnya.(hoki/rud)

× How can I help you?