SITUBONDO, Limadetik.com – Ketua Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Situbondo H. Syamsul Arifin, SH mengapresiasi tugas Jurnalis dan Aktivis selaku kontrol sosial, kolaborasi yang serasi antara Pegiat Anti Korupsi bersama sejumlah wartawan. Bahkan sempat memberikan arahan kepada seluruh para kepala desa untuk tidak kaku, berhadapan dengan wartawan atau di wawancara.
H. Syamsul saat ditemui oleh Tim S-One Situbondo, Selasa (20/03/2018) mengatakan, Kepala Desa harus bisa menjalin kemitraan dengan awak media, “Pentingnya peran media guna mendorong langkah dan mengontrol kinerja Kepala Desa. Apalagi di era yang serbu terbuka ini. Awak media sangat berperan aktif didalamnya”.
“Media merupakan mitra kerja selaku kontrol sosial sebagaimana amanat UU pokok Pers No. 40 Tahun 1999”, imbuhnya.
“Sedangkan peran serta Aktivis atau lembaga swadaya masyarakat juga merupakan mitra kerja kami yang selalu mengawasi dan mengontrol kinerja pemerintahan desa yakni Kades itu sendiri yang sebagai pembuat kebijakan desanya”, ucap H. Syamsul.
H. Syamsul menambahkan, “Sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat itu sendiri tercapai dan terwujud. Jadi harapan kami jangan main-main dengan Dana Desa”, jelasnya.
Hal itu senada juga yang disampaikan oleh Aktivis Situbondo, Syaiful Bahri, SP.
“Dalam rangka menunjang roda pembangunan pemerintah desa, dewasa ini tugas Kepala Desa, seperti melakukan monitoring pembangunan di tingkat desa dan lain-lain, perlu dipublikasikan”, ujarnya.
Menurut Bang Ipoel panggilan akrabnya “Karena itu lah saya selaku Aktivis setidaknya bisa melihat kinerja Kades yang transparan serta akuntabel. Dan juga mampu tetap menjalin kemitraan dengan Insan Pers demi membangun desa untuk lebih baik”.
Dia mengaku, “Saya sepakat apa yang diutarakan Ketua Apdesi (Jangan Main-Main Dengan Dana Desa) karena nantinya akan berurusan dengan kami”.
“Sehingga kami sebagai aktivis tidak repot-repot lagi untuk melaporkan dan memenjarakan kades yang main-main dengan Dana Desa”, pungkasnya. (aka/rd)
