SUMENEP, Limadetik.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur perlu meningkatkan kinerja khususnya dalam program Visit 2018. Pasalnya, Visit ini belum berdampak secara siknifikan terhadap perekonomian masyatakat.
“Program Visit belum bisa meningkatkan taraf perekonomian bagi masyarakat, terutama masyarakat yang ada di sekitar destinasi wisata,” kata Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumenep, Khairul Anwar, Rabu (25/4/2018).
Pengusaha muda Kota Keris ini menilai pelaksanaan visit yang dikemas dengan berbagai even belum bisa menjadi daya tarik wisatawan datang ke kota berlambangkan kuda terbang ini.
Buktinya, selama ini even yang digelar belum bisa menyedot wisatawan datang ke kota Sumekar. Even itu hanya dinikmati masyarakat lokal dan pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
“Kalau hanya saperti ini apa manfaatnya kepada masyarakat?,” tegasnya.
Maka dengan begitu, sambung Hairul, program Visit belum mampu menciptakan ekonomi kerakyatan. “Coba lihat di destinasi wisata belum mampu menggerakkan ekonomi masyarakat yang mengarah kepada kesejahteraan,” ucapnya.
Setidaknya, penduduk terdampak harus bisa terlibat pada pemberdayaan. Misalnya masyarakat dilibatkan dalam pelaksanaan even atau bangkitnya ekonomi mikro masyarakat. Atau adanya even yang dinilai spektakuler itu bisa menambah kunjungan wisata. Ternyata dilihat masih stagnan.
“Geliat itu belum kami lihat secara maksimal. Kami harap ini menjadi bahan evaluasi. Jika dianggap itu spektakuler mana peningkatan pengujung wisatanya,” tukasnya. (hoki/rud)
