Scroll Untuk Membaca Artikel

Korban Investasi Bodong,Dari Istri RT Hingga Istri Polisi

×

Korban Investasi Bodong,Dari Istri RT Hingga Istri Polisi

Sebarkan artikel ini
Fotor 151515914637430 scaled

SUMENEP, Limadetik.com – Korban dari penipuan dengan modus investasi bodong yang terjadi di sumenep,Jawa Timur ternyata bukan hanya seorang warga biasa.

Dari hasil temuan dilapangan pada hari jumat,(5/1/2018) ternyata korban bukan hanya warga biasa saja,namun dari istri seorang ketua Rukun Tetangga (RT) dan istri seorang polisi.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Penipuan dengan modus investasi bodong yang dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga inisial NW (28) warga asli pandian yang beralamat di jalan gang lebar pandian tengah,kecamatan kota, kabupaten sumenep sudah berjalan hampir 3 bulan,namun para korban baru meraskan keanehan mulai desember 2017 yang lalu sebelum pelaku kabur.

Salah satu korban Rika yang juga seorang istri polisi warga pandian dengan alamat yang sama dengan pelaku (NW) menuturkan bermula dirinya di datangi pelaku dan menawarkan sembako berupa beras dan minyak goreng tapi dengan investasi terlebih dahulu dengan harga yang begitu murah dari harga di toko.

“Saya pertama kalinya di datangi pelaku (nw) dan menawarkan sembako dengn harga yang jauh lebih murah dengan yang dijual ditoko namun harus order duluan atau investasi dulu baru barang dikirim setelah berapa hari kemudian,”Kata rika.

Menurut ibu bhyangkari ini, pelaku (NW) orang nya begitu meyakinkan dan terbukti pertama dirinya order setelah investasi sekitar 15 juta barang berupa beras kemasan 10kg dan 25kg termasuk minyak goreng dia terima sesuai orderan.

“Ia untuk pertama saya order dengan nilai investasi 15 juta dia bisa nepati mas dengan jenis barang berupa beras paus dan lumba-lumba kemasan 10kg dan 25kg termasuk minyak goreng kemasan 2 liter,” ungkapnya.

Kedua kalinya korban rika pun kembali menambahkan nilai investasi nya sebesar 35 juta pada bulan november 2017,namun pada akhirnya tak kunjung datang hingga januari 2018.

“Saya order lagi untuk kedua kalinya sebesar 35 juta pada awal bulan november 2017 namun hingga januari 2018 sekarang ini tidak juga datang”keluhnya.

Selain rika yang menjadi korban penipuan modus investasi tersebut ternyata ibu RT di Desa pandian pun yang sekaligus tetangga dari pelaku NW terpengaruh hingga harus merogoh kocek yang lumayan besar sekitar 50juta lebih dan masih banyak warga lain nya. (yd)

× How can I help you?