TEL AVIV, Limadetik.com – AS mengerahkan ribuan tentaranya ke Israel untuk berpartisipasi dalam latihan militer gabungan dengan pasukan Israel di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan.
Latihan gabungan dua tahunan Juniper Cobra itu akan dimulai pada tanggal 4 Maret dan akan berlanjut sampai 15 Maret, dengan partisipasi 2.500 pasukan dari Komando Eropa AS dan 2.000 tentara Israel.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang substansial dibandingkan dengan latihan sebelumnya di tahun 2016 dimana sekitar 3.200 tentara berpartisipasi.
Times of Israel melaporkan dengan mengutip sumber militer bahwa beberapa tentara Amerika akan tetap tinggal di Israel sampai akhir Maret dan terus melatih tentara Israel.
Sementara itu, Kantor berita Palestina Ma’an, merilis sebuah video yang menunjukkan konvoi militer Amerika yang berkendara dari Yerusalem al-Quds menuju wilayah selatan wilayah pendudukan Palestina.
Tahun ini, manuvernya akan mencakup simulasi komputer tingkat lanjut dari serangan rudal balistik besar-besaran terhadap Israel dan juga beberapa aktivitas dunia nyata.
Selama latihan Juniper Cobra tahun 2018, pasukan AS dan Israel akan melatih sistem pertahanan udara Arrow dan Patriot jarak jauh, Sling David tipe menengah, dan Iron Dome jarak pendek.
Ini akan menjadi pertama kalinya Sling David digunakan dalam latihan Juniper Cobra. Sistem pertahanan udara Sling David adalah sistem pertahanan udara Israel buatan AS yang dikatakan mirip dengan Iron Dome, namun kelebihannya bisa mencegat rudal yang terbang lebih tinggi.
Israel telah memasang sistem rudal Patriot di wilayah pendudukan menjelang latihan.(*)
