Scroll Untuk Membaca Artikel
Nasional

Pasca Angin Puting Beliung, Sisakan Pilu Bagi Warga Desa Agel Situbondo

×

Pasca Angin Puting Beliung, Sisakan Pilu Bagi Warga Desa Agel Situbondo

Sebarkan artikel ini
20180115 165623
3 (tiga) warga asal Desa Agel, Kecamatan Jangkar, Situbondo yang terdampak angin puting beliung (Foto: Aka)

SITUBONDO, Limadetik.com – Diberitakan sebelumnya angin puting beliung yang terjadi di 2 (dua) Desa Pesanggerahan dan Curah Kalak, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jatim hari Rabu, (10/01/2018) sekitar pukul 12.00 Wib lalu.(Baca juga http://limadetik.com/angin-puting-beliung-rusak-8-rumah-dan-1-truk-ringsek-di-pesanggerahan-situbondo/).

Hal tersebut masih menyisakan pilu bagi warga Desa Agel, Kecamatan Jangkar, pasalnya angin puting beliung terdampak ada 3 (tiga) rumah yang rusak tidak terpantau oleh dinas terkait.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN
20180115 125813
Saat Limadetik.com mengkonfirmasi pihak Pemerintah Desa Agel di Balai Desa setempat

Warga asal Kp. Aeng manis Rt. 01 Rw. 07 Desa Agel, Asroji, (27) mengatakan bahwa, “Saat kejadian tersebut saya beserta keluarga ada di dalam rumah, tiba-tiba ada puting beliung dan teras di depan rumah saya ambruk mas”. Senin, (15/01/2018).

Asroji menambahkan, “Selain itu tidak ada bantuan dari pihak manapun, memang pak carek (Sekretaris Desa) kesini di data pak Satriyono, tetapi sampai sekarang tidak ada tidak lanjut. Kalau untuk memperbaiki rumah yang rusak masih belum bisa mas, karena kira-kira Rp 7 juta rupiah itu besar bagi kami, saya kan buruh tani mas”.

“Selain punya saya, kandang sapi punya pak Sunahwi (55) sebelah saya juga rusak total atau ambruk. Silahkan dilihat kalau tidak percaya”, terangnya.

Hal senada juga disampaikan salah satu warga lainnya, Jumani (50), Kp. Aeng Manis Rt. 02 Rw. 08 Desa Agel bahwa, “Akibat puting beliung atap rumah saya yang terbuat dari seng terpental dan sudah diperbaiki sendiri, tetapi belum selesai sepenuhnya. Itupun dapat santunan dari teman kerja suami saya”.

“Suami saya bekerja sebagai buruh atau kuli di salah satu tambak disini. Saat memperbaiki atap yang rusak kurang lebih menghabiskan Rp. 1,5 juta rupiah, itupun dapat dari pinjaman mas”.

Terpisah, Kepala Desa Agel, Chairil Anwar membenarkan bahwa, “Dampak puting beliung yang terjadi di Desa Pesanggerahan dan Curah Kalak lalu juga terjadi di warga Desa Agel”.

Saat disinggung peran serta Pemerintah Desa, Anwar mengatakan bahwa, “Kami atas nama Pemdes turut akan membantu untuk warga desa kami yang berdampak. Namun bantuan yang kami berikan tidak banyak itupun berupa material kayu untuk warga yang terdampak”.

Lebih jauh lagi Anwar membeberkan, “Maunya tadi mau diberikan tetapi tukangnya masih kerja, insya’allah besok akan kami berikan kepada yang bersangkutan. Harapan kami dinas terkait juga turut membantu warga kami, itu yang sangat dibutuhkan saat ini”.

Menurut Anwar, “Angin puting beliung memang kerap terjadi. Namun ini yang paling besar. Dan anehnya rute yang dilalui puting beliung tidak terlepas dari 3 desa itu. Kali ini berbeda biasanya pusat angin puting beliung berasal dari pantai (Desa Agel) ke arah selatan (Desa Curah Kalak) , melainkan ini dari utara (Desa Curah Kalak) ke selatan (Desa Agel).

(Aka/yd)

× How can I help you?