Scroll Untuk Membaca Artikel
Sosbud

Puisi Dengan Judul “Pesona Ranah Bundo” Jadi Salah Satu Kebanggaan PWI Sumenep di HPN 2018 Sumbar

×

Puisi Dengan Judul “Pesona Ranah Bundo” Jadi Salah Satu Kebanggaan PWI Sumenep di HPN 2018 Sumbar

Sebarkan artikel ini
IMG 20180212 WA0075

SUMENEP, Limadetik.com – Momentum Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2018 yang berlangsung pada tanggal 4-9 februari di Kota Padang kemarin merupakan sebuah kebanggaan bagi para Insan Pers,terlebih ketika seorang budayawan asal sumenep Madura Jawa Timur dalam hal ini Ibnu Hajar yang kemabali mengharumkan nama Madura dengan karya tulis puisi nya.

Dalam pernyataan nya Ibnu Hajar, budayawan sekaligus Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep menyampaikan bahwasanya persaingan anak Bangsa dalam menorehkan karya tulis nya di Negeri Ini tidak harus di kota kota besar dan maju, akan tetapi sejarah selalu membuktikan kalau seorang putra Sumenep Madura juga layak meraih sebuh penghargaan di mata Bangsa Indonesia.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Ibnu Hajar di Hari Pers Nasional (HPN) 2018 dan HUT PWI yang Ke 72 di Padang Sumatra Barat kali telah mempersembahkan karya terbaik nya pada kumpulan puisi Wartawan Indonesia, tentu nya ini merupakan sebuah penghargaan yang patut ditiru oleh segenap Insan pers dalam berkaya.

Menurut Pemimpin Redaksi Radio Nada FM Sumenep ini, Pers atau Wartawan merupakan pilar ke empat dari demokrasi sehingga menjadi garda terdepan untuk mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terutama dalam memfilter dan menangkal kabar atau pun info hoax yang saat ini mulai mengganggu ketenangan masyarakat.

“Keberadaan wartawan mau pun media saat ini sangatlah penting saat kabar dan info hoax kini semakin gencar di selundupkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab,” ungkp Ibnu Senin,(12/2/2018).

Menurut Wakil Ketua PWI Sumenep ini, kabar hoax sebenarnya tidak muncul dari media massa, akan tetapi biasanya menjamur melalui media social, sehingga peran penting wartawan harus bisa menjadi pembenar dan pemersatu sesuai dengan moto HPN tahun ini yaitu “Pers Sebagai Pemersatu Bangsa”

Menurut budayawan Asal Kecamatan Gapura Sumenep ini, diperlukan kesadaran wartawan untuk menjadi jurnalis yang memiiki nurani dalam menangkal kabar hoax agar tidak terjadi proses pembodohan kepada masyarakat.

“Jika saat ini media-media online baru menjamur maka tentunya menjadi tanggung jawab Balai monitoring dengan dua institusi resmi Kemeterian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI),” tandasnya.

Wakil Ketua PWI Sunenep ini juga mengungkapkan, Karya Puisinya yang berjudul “Pesona Ranah Bundo” berhasil mewakili wartawan di Madura masuk pada kumpulan puisi Wartawan Indonesia di puncak HPN tahun 2018.

Namun menurutnya, semua itu tentunya setelah melalui relaksasi dan seleksi yang amat ketat dan akhir nya dia pun berkesempatan membacakan nya pada Parade baca puisi wartawan Indonesia di Taman Budaya Padang Sumatra Barat beberapa hari yang lalu (yd).

× How can I help you?