Scroll Untuk Membaca Artikel
Nasional

Puluhan Kepala Keluarga di Kabupaten 50 Kota Sumut Pasca Banjir Bertahan di Pengungsian

×

Puluhan Kepala Keluarga di Kabupaten 50 Kota Sumut Pasca Banjir Bertahan di Pengungsian

Sebarkan artikel ini
Puluhan Kepala Keluarga di Kabupaten 50 Kota Sumut Pasca Banjir Bertahan di Pengungsian
Doc. limadetikcom

PADANG, Limadetik.com – Memasuki hari ke-4 pasca banjir, puluhan Kepala Keluarga di Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat, hingga kini masih tinggal di pengungsian, akibat rumahnya terendam air.

Bupati 50 Kota Irfendi Arbi menyebutkan, banjir terjadi di tujuh dari 13 Kecamatan yang ada di Daerah itu. Ketujuh kecamatan itu adalah Kecamatan Luhak, Lareh Sago Halaban, Mungka, Pangkalan, Harau, Kapur Sembilan dan Suliki.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Kondisi yang lebih parah terjadi di Kecamatan Harau dan Lareh Sago Halaban. Di mana air mencapai satu meter lebih, sehingga memaksa warga untuk tinggal di pengungsian.

Salah satu tempat pengungsian berada di masjid sekitar kawasan Bukik Sikumpa, Jorong Padang Balimbing, Kecamatan Lareh Sago Halaban.

“Warga kita minta tetap tinggal di pengungsian, karena kondisi rumahnya yang tidak bisa ditinggali. Cuaca juga masih kurang bersahabat,” kata Irfendi kepada awak media, Senin (5/10/2018).

Menurut laporan BPBD setempat musibah itu menyebabkan dua rumah warga hanyut.

“Memang tidak ada korban jiwa, namun ada dua rumah yang hanyut,” jelas Kepala Badan Pelaksana BPBD Kabupaten 50 Kota, Joni Amir di tempat terpisah.

Pihak Pemkab 50 Kota sudah mengirim bantuan darurat untuk kebutuhan warga terdampak banjir dan masih mengkaji kemungkinan penerapan status tanggap darurat.

Landa 8 Kabupaten/Kota

Kabupaten 50 Kota merupakan satu dari delapan kabupaten kota di Sumatera Barat yang mengalami musibah banjir dan longsor. Musibah terjadi sejak Jumat (1/11/2018) lalu.

Selain 50 Kota, tujuh daerah lainnya adalah Kota Padang, Padang Pariaman, Kabupaten Solok, Agam, Sijunjung, Pesisir Selatan dan Kepulauan Mentawai.

Selain merendam ribuan rumah, musibah itu menyebabkan tiga orang tewas. Dua orang di Padang dan satu lainnya di Kabupaten Sijunjung.

Sejauh ini baru satu daerah yang menerapkan status tanggap darurat, yakni Kota Padang. Masa tanggap darurat diberlakukan selama 7 hari hingga 9 November mendatang. (rls/ld)

× How can I help you?