SUMENEP, Limadetik.com – Sejumlah warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas 2B Sumenep, Jawa Timur menggelar Shalat Ghaib dan doa bersama untuk korban tsunami dan gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (04/10/2018).
Shalat Ghaib mereka gelar usai Shalat Duhur berjamaah di Masjid Rutan. Hal itu sebagai bentuk bela sungkawa terhadap korban gempa dan tsunami yang terjadi pada Jum’at (28/9/2018) lalu.
“Kami turut berduka atas bencana alam yang menimpa Palu dan Donggala. Kami melakukan Shalat Gaib, istighasah, dan membaca surah yasin bersama untuk para korban disana,” kata salah satu warga binaan, Salim Ahmad (55).
Menurutnya, do’a itu digelar sejak terjadi gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Dan kedepan akan terus dilakukan hal serupa dengan harapan mereka diberi ketabahan dan yang meninggal dunia diampuni dosa-dosanya.
“Acara ini inisiatif dari warga binaan dan didukung kepala rutan,” imbuhnyam.
Sementara itu, Kepala Rutan Klas 2B Sumenep, Beni Hidayat mengatakan, Shalat Ghaib dan doa bersama ini sebagai bentuk rasa duka yang mendalam atas bencana yang menimpa warga Sulawesi Tengah selaku warga sebangsa dan setanah air.
“Ada sekitar 100 napi yang terlibat doa bersama ini, dari jumlah total 279 napi di Rutan Klas 2B Sumenep,” terangnya.
Adapun untuk penggalangan dana, pihaknya tidak wajibkan. Hanya bersifat suka rela bagi yang mau menyumbang, termasuk bagi petugas yang ada di rutan.
“Penggalangan dana suka rela. Nanti dari hasil penggalangan dana akan disalurkan kepada korban tsunami dan gempa melalui Kanwil Jatim,” tukasnya.(hoki/rud)
