Akibat Cemburu, Seorang Wanita Jadi Korban Pengeroyokan Diduga Cinta Segitiga Pasangan Sesama Jenis

×

Akibat Cemburu, Seorang Wanita Jadi Korban Pengeroyokan Diduga Cinta Segitiga Pasangan Sesama Jenis

Sebarkan artikel ini
Fotor 152622685003180

PALANGKARAYA, Limadetik.com – Seorang wanita dengan potongan mirip laki-laki terbaring di sebuah ranjang di ruangan IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Silvanus, kondisi wanita yang diketahui berinisial WL (26) tahun mengalami luka dibeberapa bagian tubuhnya, pada wajah WL terdapat luka memar, dibagian pelipis, dan bibirnya.

WL ternyata adalah korban pengeroyokan, yang terjadi pada minggu dini hari,(13/5/2018) saat diwawancara oleh Limadetik.com WL, wanita asal Kecamatan Pujon, Kabupaten Kapuas menuturkan kejadian yang dialami dirinya.

Saat itu kita dan beberapa teman yang menggunakan mobil agya, bermaksud hendak mengantarkan rekan sesamanya yang berinisial WN pulang kerumahnya, namun WN minta diturunkan di depan sebuah studio yang terletak dijalan Ahmad Yani Palangkaraya, dan meminta korban saja yang memakai kendaraan roda dua miliknya.

“Ketika saya hendak beranjak pergi tiba tiba datang sekelompok orang dan saya mengenali dua diantaranya, yaitu seorong pria dengan inisial JL, warga komplek bengkel Palangkaraya, dan seorang wanita dengan inisial AT, tanpa banyak bicara pelaku menyerang saya dan bersama beberapa orang lainnya,” ungkapnya.

Dirinya pun menambahkan, saat itu ia sempat hendak ditusuk dengan menggunakan pisau dapur, namun berhasil ditangkapnya, beruntung akhirnya ada rekan-rekan korban yang melerai dan membawa kerumah sakit.

“Saya menduga AT, cemburu karena saya pulang bersama WN,” tambahnya.

Akibat pengeroyokan tersebut korban, selain mengalami memar diwajahnya, empat jari tangan korban teriris karena sempat ingin menangkap pisau dapur yang diarahkan kebadannya, dan dibeberapa bagian lengan korban mengalami lecet.

Sementata itu, Kasat Sabhara Polres Palangkaraya IPTU Robertus Sony Aw mengatakan, kalau dirinya mendapatkan laporan dari masyarakat lalu bergegas cepat kelokasi terjadinya pengeroyokan.

“Setelah dapat laporan dari masyarakat kalau ada pengeroyokan disebuah tempat saya langsung turun ke lokasi bersama tim untuk memastikan info tersebut, dan ternyata benar adanya,” katanya.

Untuk saat ini, petugas sat sabhara masih melakukan penyelidikan awal, kini korban sudah diperbolehkan pulang dan tidak dipungut biaya apapun oleh pihak RSUD Doris Silvanus Palangkaraya, dan langsung dibawa ke polsek Pahandut untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (Irza/yd)