SUMENEP, Limadetik.com – Didepan Kantor Bupati Sumenep, Aktivis Ikatan Mahasiswa Kangean Sumenep (IMKS) desak Bupati Achmad Fauzi, segera mengoperasikan Kapal Motor (KM) Dharma Bahari Sumekar (DBS I dan II) sebelum Bulan Suci Ramadhan tiba.
Sambil berorasi, Aktivis Ikatan Mahasiswa Kangean Sumenep (IMKS) juga meminta agar Direktur PT Sumekar Syaiful Bahri dievaluasi dan diganti, karena sudah satu tahun tidak beres mengelola PT Sumekar.
“Sudah satu tahun, kinerja Direktur PT Sumekar amburadul, buktinya Kapal Motor (KM) Dharma Bahari Sumekar (DBS I dan II) tidak muncul kepermukaan untuk melayani” teriak orator IMKS yang mengenakan ikat kepala bertuliskan Bismillah Melayani.
Ahmad Hari Hasan, Kordinator Lapangan (Korlap) Aktivis Ikatan Mahasiswa Kangean Sumenep (IMKS) menyampaikan, Jika Bupati Sumenep membiarkan Kapal Motor (KM) Dharma Bahari Sumekar (DBS) I tetap beroperasi, maka ia memastikan akan ada kabar kapal tenggelam diperairan kangean. Katanya, Senin (7/3/2022).
“Jika Bupati Sumenep yang terhormat Achmad Fauzi, membiarkan KM Dharma Bahari Sumekar (DBS) I tetap beroperasi setelah docking, maka akan terjadi kapal tenggelam, ingat kapal itu sudah tidak layak, jadi silahkan cari pengganti Kapal tua itu” katanya.
Kemudian Ahmad Hari Hasan mengungkapkan, salah satu dampak macetnya pelayaran KM Dharma Bahari Sumekar (DBS I dan II) untuk wilayah kepulauan Kangean dan Sapeken, mengakibatkan harga sembako tinggi, apa lagi sudah mendekati Bulan Suci Ramadhan.
Berikut tuntutan yang dilayangkan kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi:
1. Mendesak PT. Sumekar, segera memperbaiki dan mengoperasikan Kapal Motor (KM) Dharma Bahari Sumekar (DBS I dan II).
2. Mencari alternatif Kapal Pengganti, sebagai pengganti Kapal Motor (KM) Dharma Bahari Sumekar (DBS I dan II) selama Docking (perawatan) sebelum memasuki Bulan Ramadhan.
3. Mengevaluasi managemen PT. Sumekar.
“Apabila dengan kurung waktu satu minggu belum ada kabar baik, maka kami IMKS bersama seluruh Mahasiswa Kepulauan Kangean dan Sapeken akan datang kembali dengan cara yang berbeda” tukasnya.