AMK Bondowoso Siap Menangkan Ganjar Pranowo Jadi Presiden RI

AMK Bondowoso Siap Menangkan Ganjar Pranowo Jadi Presiden RI
FOTO: Ketua AMK Bondowoso, Gus Wafa saat diwawancarai Limadetik.com

AMK Bondowoso Siap Menangkan Ganjar Pranowo Jadi Presiden RI

LIMADETIK.COM, BONDOWOSO – Pemilihan Presiden Republik Indonesia sudah diambang mata, sesuai dengan amanah DPP PPP dan PN Angkatan Muda Ka’bah (AMK), akan mengawal dan memenangkan Ganjar Pranowo jadi Presiden RI di Pemilu Presiden 2024.

Hal ini disampaikan Ketua AMK Bondowoso, Muhammad Ali Wafa disela-sela rapat harian DPC PPP Bondowoso, Minggu (30/4/2023).

Menurut pria yang akrab disapa Gus Wafa ini, PC AMK Bondowoso siap memenangkan Pak Ganjar Pranowo jadi Presiden RI di Pilpres mendatang.

Dikatakannya, AMK Bondowoso satu komando sesuai instruksi PN AMK Pusat dan PW AMK Propinsi Jawa Timur.

“InsyaAllah di Bulan Mei ini kita akan melaksanakan Rapat Koordinasi Kabupaten (Rakorkab) bersama PAC dan Ranting se Kabupaten Bondowoso, ini untuk memetakan serta strategi pemenangan, baik itu Pilpres maupun Pemilu legislatif” kata Gus Wafa pada Limadetik.com.

Ditambahkan Gus Wafa, bahwa AMK ini merupakan underbow atau sayap PPP, jadi selayaknya dan wajib bagi AMK mendukung memenangkan Pemilu. Selain itu AMK merupakan para pemuda yang gerakan politiknya lebih rasional, objektif, kratif, inovatif, serta idiialis.

“Dengan beberapa komponen kepengurusan dari tingkat PN, PW, PC hingga PAC dan Ranting kita yakin PPP Bondowoso akan menjadi pemenang” sambung Gus Wafa.

Disinggung tentang kenapa harus berkualisi dengan PDI-P, Gus wafa menyampaikan bahwa kualisi dengan partai Nasionalis seperti PDIP itu bukan hanya sekarang, sejarah dari dulu PPP sebagai Partai Islam sering berkualisi dengan PDIP sebagai partai Nasionalis.

“Kita tahu dulu Pak Hamza Haz ketua DPP PPP menjadi wakil dari Megawati, Ibu Megawati nyalon Presiden dengan Alm. KH. Hasyim Muzadi (Ketua PBNU) dan banyak di beberapa daerah Pilgub, Pilbub, Pilwalikota berkualisi dengan PDIP,” katanya.

Jadi jika ada riak riak politik bahwa kenapa PPP kok dengan PDIP, pihaknya yakin bukan dari kader PPP, namun hanya issu untuk menurunkan elektabilitas partai.

Jika faham sejarah dalam membangun bangsa dan negara maka nasionalis dan religius itu tidak ada pertentangan, malah saling mendukung untuk menguatkan politik kebangsaan yg sudah berjalan, demi kemaslahatan serta kemakmuran rakyat dan bangsa Indonesia.

“Pengurus Cabang AMK akan menjadi pelopor untuk memberikan pencerahan kepada pemilih, sehingga pemilih akan lebih cerdas dalam menentukan pilihan dan lebih maslahah untuk bangsa dan negara yang kita cintai,” pungkasnya.