Headline News

BPBD Sumenep Sebut Ada 6 Kecamatan Alami Kering Kritis

×

BPBD Sumenep Sebut Ada 6 Kecamatan Alami Kering Kritis

Sebarkan artikel ini
BPBD Sumenep Sebut Ada 6 Kecamatan Alami Kering Kritis
Sekretaris BPBD Sumenep, Dr. Abd.Kadir

BPBD Sumenep Sebut Ada 6 Kecamatan Alami Kering Kritis

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep memastikan setidaknya ada 6 Kecamatan yang mengalami kekeringan kritis akibat dampak dari fenomena El Nino atau kemarau ekstrem.

Hal demikian disampaikan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Dr Abd Kadir, ia menyampaikan, ada beberapa desa yang ada di 6 Kecamatan yang mengalami kering kritis, selain itu ada juga desa yang alami kering langka.

“Di Kecamatan Pasongsongan, desa Montorna dan desa Prancak, untuk Kecamatan Batu Putih diantaranya desa Badur, Desa Batu Putih Daya ini. Kemudian di Kecamatan Batang Batang ada desa Batang Batang daya, desa Jengkong, juga di Kecamatan Talango ada desa Kombang, Kecamatan Rubaru di desa Basoka. Ini yang kering kritis” kata Kadir, Kamis (14/9/2023).

Sementara kata Kadir, untuk desa yang mengalami kering langka seperti di daerah Kecamatan Saronggi, Kecamatan Peragaan, Ganding, Kecamatan Rubaru.

Atas kejadian ini, pihaknya melakukan pengantisipasian kekeringan yang dialami masyarakat di beberapa Kecamatan dibeberapa bulan terakhir melakukan pengiriman bantuan air bersih melalui 2 unit mobil tangki, dengan kapasitas 1 tangki 6000 liter.

“Kita dalam hal penanganan krisis air ini bekerjasama dengan stakeholder termasuk juga dengan BPBD provinsi Jawa Timur. Kami melakukan suplai air ke daerah daerah yang kering kritis dan kering langka,” terangnya.

Sementara untuk situasi cuaca atau masa kemarau ini lanjut Kadir, berdasarkan data dari BMKG Kalianget, kemarau sampai bulan November, sehingga pihaknya mempunyai PR di beberapa bulan ke depan ini.

Namun demikian, suplai air bersih akan dilakukan selama ada permintaan atau permohonan dari masyarakat, bahkan, BPBD juga tetap melayani masyarakat yang melakukan permintaan melalui call center apabila membutuhkan layanan air bersih.

“Kepada masyarakat, agar tetap mawas terhadap fenomena alam yang akan terjadi, sewaktu-waktu, tentu saat ini irit air juga penting. Pemerintah tetap memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat,” pungkasnya.