Scroll Untuk Membaca Artikel
Nasional

Bupati Pamekasan Beri Pencerahan Tentang Pentingnya Pemilu Berintegritas

×

Bupati Pamekasan Beri Pencerahan Tentang Pentingnya Pemilu Berintegritas

Sebarkan artikel ini
IMG 20200121 WA0146
Di tengah memakai jas Bupati Pamekasan Baddrut Tamam

PAMEKASAN, Limadetik.com — Bupati Pamekasan Baddrut Tamam memberikan pencerahan tentang pentingnya pelaksanaan pemilu yang berintegritas dalam setiap pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia.

Dalam acara Fokus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Dewan Koordinasi Wilayah Forum Silaturrahmi Santri (DKW Forsis Jatim) Senin 20 Januari 2020 kemarin, Bupati Pamekasan diundang sebagai salah satu narasumber di forum ilmiah itu.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Bupati Baddrut Tamam merupakan satu dari empat narasumber dalam kegiatan itu. Tiga narasumber lainnya masing-masing Aang Khunaifi dari Bawaslu Jatim, Chairul Anam dari KPU Jatim, dan Chairun Abdullah dari Peradi Jatim.

Keempat narasumber dalam kegiatan FGD bertema “Pemilu Berintegritas Hasilkan Kepala Daerah Bermartabat” ini, menyampaikan materi di forum itu, sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

Politikus Partai Kebangkitan bangsa (PKB) ini menyatakan, kedewasaan dan kejernihan berpikir semua elemen menjadi penyokong utama dalam menghasilkan pemilu yang berkualitas dan berintegritas.

“Karena itu, salah satu poin penting yang perlu dilakukan adalah pendidikan politik,” ujar Ra Baddrut sapaan akrab bupati muda ini.

FGD tentang pemilu ini digelar sebagai upaya DKW Forsis Jatim dalam menyongsong pilkada serentak yang akan digelar di sejumlah kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia dalam waktu dekat ini.

Di Madura, salah satu kabupaten yang akan menggelar pilkada tahun ini adalah Kabupaten Sumenep.

Praktik politik sehat dan mendidik, menurut bupati harus mulai dilakukan sejak sekarang. Politik sehat yang dimaksud adalah menghargai perbedaan dalam menentukan pilihan, sehingga ada kemerdekaan bagi calon pemilih untuk menentukan pilihannya.

Saling merangkul, bulan memukul, saling menghargai, bukan menghujat, saling menghormati, dan bukan mengintimidasi menurut bupati harus terpatri kuat di masing-masing individu di kalangan masyarakat.

Sementara itu, DKW Forsis Jatim mengundang Bupati Pamekasan Baddrut Tamam sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan ilmiah ini, karena yang bersangkutan dinilai memiliki komitmen kuat dalam berupaya menanamkan tananan iklim politik yang sehat.

Mantan anggota DPRD Jatim ini juga dinilai mampu menjadi ikon politisi muda santun di kalangan masyarakat di Jawa Timur, apalagi yang bersangkutan memang merupakan santri.

Upaya menggugah kesadaran publik tentang pentingnya menyampaikan kritik yang konstruktif atau kritik yang membangun dinilai DKW Forsis Jatim terlihat dari banyak cara yang telah dilakukan selama yang bersangkutan menjabat sebagai Bupati Pamekasan. (arif/yd)

× How can I help you?