Scroll Untuk Membaca Artikel
Nasional

Bupati Sumenep Gelontorkan Bantuan, Bawaslu: Jangan Disusupi Kepentingan Pilkada

×

Bupati Sumenep Gelontorkan Bantuan, Bawaslu: Jangan Disusupi Kepentingan Pilkada

Sebarkan artikel ini
AddText 09 16 02.43.29
Bupati Sumenep, KH.A.Busyro Karim, saat kunjungan kerja ke kepulauan

SUMENEP, limadetik.com – Bupati beserta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke kepulauan sejak 14 sampai dengan 18 September 2020.

Safari kepulauan kali ini dilakukan bertepatan pada masa-masa inti Pilkada 2020. Di mana dua Paslon telah mendaftar ke KPU. Sesuai tahapan, dalam waktu dekat ini akan dilakukan penetapan calon.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Dalam kunjungannya, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim menggelontorkan bantuan kepada masyarakat. Buktinya, di Kecamatan Gayam, Bupati Busyro Karim memberikan bantuan berupa dua unit mobil pemadam kebakaran, satu unit diletakkan di Kecamatan Nonggunong dan satu lagi untuk Kecamatan Sapeken.

Pada kesempatan itu pula, bupati menyerahkan bibit jagung hibrida, embung air senilai Rp 150 juta, dan hand tractor. Termasuk pula memberikan bantuan Rp 250 juta untuk pembangunan MWC NU Gayam.

Ketua Bawaslu Sumenep, Anwar Noris mengingatkan, menjelang penetapan calon agar semua pihak, khususnya pejabat negara dan Aparatur Sipil Negara (ASN) berhati-hati dalam melakukan pekerjannya.

“ASN dan pejabat negara dalam pekerjaannya hendaknya kerja-kerja yang profesional. Bukan pekerjaan-pekerjaan yang disusupi kepentingan-kepentingan tertentu. Apalagi kepentingan Pilkada,” katanya, Rabu (16/9/2020).

Pihaknya tidak menginginkan menemukan dugaan pelanggaran yang dilakukan pejabat publik. Apakah dugaan pelanggaran ASN atau pelanggaran pejabat negara.

“Kami mengimbau siapapun yang melakukan pekerjaan dan sebagai pejabat publik, hendaknya sikap netral (di Pilkada) ditampakkan kepada masyakarat. Perbuatan atau ucapan jangan sampai menguntungkan atau merugikan salah satu calon,” imbaunya.

Meskipun diakui, sampai saat ini belum ada laporan dari Panwaslu Desa (PD) atau Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) soal adanya dugaan pelanggaran. Tetapi PD dan Panwascam terus memantau kegiatan dari safari kepulauan tersebut.

“(Kegiatan) yang berhubungan dengan Pilkada pasti kami pantau,” tukasnya.(hoki/yd)

× How can I help you?