Bupati Sumenep Melantik dan Mengambil Sumpah Janji Pimpinan Tinggi Pratama
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Mengawali tahun 2024 di hari pertama kerja pasca libur tahun baru, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wingsojudo, SH, MH melantik dan mengambil sumpah janji pejabat pimpinan tinggi Pratama, administrator pengawasan dan pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur.
Proses pengambilan sumpah dan janji digelar di pendopo keraton Soengenep, Madura, Jawa Timur, Selasa 2 Januari 2024, dengan dihadiri langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, wakil Bupati Sumenep Hj Dewi Khalifa, Sekdakab Sumenep Edy Rasiyadi, dan segenap Pimpinan OPD serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam amanahnya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan, bahwa kebijakan mutasi jabatan merupakan hal yang biasa dilakukan dalam suatu pemerintahan untuk penyegaran dan meningkatkan kinerja masing-masing pejabat maupun ASN.
“Dengan ini, saya berharap kepada semua OPD bekerja cepat tepat, setidaknya para pejabat memiliki kemampuan untuk terus melanjutkan pembangunan di Kabupaten Sumenep sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat” katanya.
Tentu lanjut Bupati Fauzi, semua hal tersebut merupakan motivasi untuk terus mengembangkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi di setiap pribadi di jabatan yang telah di embannya.
“Kita perlu terus meningkatkan seluruh kemampuan yang kita miliki. Tentu untuk memperkuat kompetensi di lingkungan kerja masing masing,” jelasnya.
Bupati Fauzi pun menegaskan, semua yang dilakukan harus mengacu bagaimana target kolaborasi dan sinergi setiap OPD yang ada di Kabupaten Sumenep.
“Itu karenanya, semua harus memiliki komitmen bersama antar OPD sehingga program yang telah ditetapkan berjalan dengan baik dan memenuhi target yang kita harapkan,” tegasnya.
Dikatakan Bupati, tentang adanya pengembangan Dinas baru yang telah di pecah dari Dinas yang ada diantaranya, harus kembali menjadi spirit kerja yang ada di OPD itu sendiri, sehingga bagaimana ke depan bisa tertata kembali secara baik.
“Tentu dengan adanya pemisahan Dinas ini dapat mengembangkan dan lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan pengembangan pembangunan di Kabupaten Sumenep,” harapnya.
Untuk diketahui, sejumlah OPD yang di pisahkan dari OPD yang lama adalah Perijinan dipisahkan dengan Naker, Bappeda dipisahkan dengan Brinda, BPKAD di pecah dengan Bapeda