SUMENEP, limadetik.com – Sejak Selasa (22/1/2019) cuaca di perairan Sumenep, Jawa Timur tidak bersahabat. Cuara buruk tersebut makan korban. Nelayan asal Dusun Lombi, Desa Gedugan, Kecamatan/ Pulau Giligenting, Sumenep dikabarkan hilang saat memancing di perairan sebelah tenggara pulau itu.
Camat Giligenting, Farid Wajdi membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya ada dua orang nelayan yang sampai saat ini masih hilang. “Iya benar. Kami sudah koordinasi dengan BPBD untuk diteruskan ke Basarnas untuk dibantu melakukan pencarian,” katanya, Rabu (23/1/2019).
Farid menjelaskan, peristiwa naas berawal pada hari Selasa (22/1/2019) sekira pukul 12.00 WIB, korban hilang yakni P. Dihasan (56) dan Buhasim (58) serta para nelayan lainnya berangkat guna memancing ikan dari pelabuhan nelayan Dusun Lombi, Desa Gedugan, Kecamatan Giligenting.
Pada sekitar Pukul 16.30 WIB korban Buhasim sempat menghubungi anaknya yang ada di Jakarta bahwa perahu miliknya bocor dan tenggelam. Sedangkan Buhasin sudah ditolong oleh korban lain P. Dihasan dengan menumpang di perahunya dan berada di sebelah timur pulau Gililabak.
“Sampai Pukul 18.00 WIB tidak ada kabar lagi dari korban,” ucapnya.
Setelah itu, pada Pukul 19.00 WIB warga melakukan pencarian dengan menggunakan perahu nelayan. Mereka yakni Wawan (40), Yanto (36), Imam (39), Harifli (40) dan Abdullah (38) yang merupakan adik korban P. Dihasan.
“Hingga hari ini, kedua korban hilang belum ditemukan, dan yang yang melakukan pencarian tidak berani terlalu jauh mengingat kondisi cuaca kurang berahabat,” tukasnya.(hoki/rud)