Darurat Iklim.! Cuaca Berada di Atas 31°C, Sumenep Mengalami Krisis Kekeringan
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Cuaca panas yang melanda seluruh wilayah Sumenep tidak hanya menghambat pada aktivitas. Namun dikhawatirkan merembet pada berbagai sektor seperti krisis air bersih yang dibutuhkan untuk pertanian, peternakan dan kebutuhan sehari-hari.
“Kekeringan ekstrim ini bukan hanya masalah yang dihadapi saat ini, tapi juga bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Jika tidak ditangani dengan serius, kekeringan ini bisa berakibat fatal bagi masyarakat, terutama petani dan peternak, dan kebutuhan masyarakat lainya. Terlebih di daerah pedesaan yang rakyatnya sangat bergantung ke mata air dan belum dibekali kecanggihan teknologi” kata Fadhlillah, Aktivis Guluk-Guluk itu, saat ditemui tim media di tempat ngopi, Sabtu (18/5/24) malam.
Menampung keluhan masyarakat tentang cuaca panas yang berimbas ketahanan pangan dan persediaan air bersih, aktivis berumur 23 tahun itu berharap ada program dari pemerintah terutama di tempat yang geografisnya pedesaan.
“Taruhlah pekerjaan pompa air, embung, DAM, dan sumur bor pada daerah yang mengalami masalah air, lalu diperhatikan tindak lanjut pekerjaannya itu, sampai betul-betul bermanfaat, karena tidak mungkin proyek yang sudah terbengkalai itu didaur ulang atau dijual kiloan” ujarnya.
Menyongsong keinginan menuju Sumenep lebih maju dan sejahtera lanjut Fadlhillah, masyarakat berharap kondisi tersebut segera ditanggulangi oleh pemerintah.
“Pemerintah daerah tidak boleh tinggal diam. Harus ada langkah-langkah nyata dan terukur untuk mengatasi krisis air ini. Jangan sampai masyarakat Sumenep terus-menerus menjadi korban kekeringan,” tutup pemuda itu mengakhiri perbincangannya.