Bontang – Menekan angka stunting yang masih tinggi di Bontang, Fraksi Golkar mengusulkan agar pemerintah lebih fokus pada upaya preventif dan peningkatan pelayanan kesehatan.
Anggota Draksi Golkar, Rustam menyampaikan keprihatinannya atas tingginya angka stunting di Kota Bontang.
Rustam menyatakan, bahwa permasalahan stunting bukan hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga pada masa depan sumber daya manusia di kota tersebut.
Ia mendesak agar penanganan stunting menjadi salah satu prioritas utama dalam APBD Kota Bontang tahun 2025.
“Minta Pemkot fokus dalam penanganan ini,” ujar Rustam dalam pandangannya.
Menanggapi pandangan Fraksi Golkar, Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati menyampaikan, bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran khusus untuk berbagai program yang bertujuan menurunkan angka stunting.
Menurut Aji, langkah-langkah strategis telah disiapkan untuk memastikan layanan kesehatan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan.
Terkait penanganan stunting, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, bayi baru lahir, dan balita,” jelas
Aji memaparkan, bahwa pemerintah Kota Bontang juga akan memperkuat program penyuluhan gizi, sanitasi, dan penyediaan air bersih layak, yang semuanya dirancang untuk mendukung keluarga berisiko stunting.
“Penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak sangat penting dalam mendukung upaya penurunan angka stunting,” beber dia.