Bontang – Fraksi Golkar DPRD Kota Bontang, mendesak pemerintah daerah untuk lebih serius menangani kasus pelecehan seksual yang terus meningkat di Bontang.
Dalam rapat paripurna, Ruatam mewakili Fraksi Golkar menyoroti perlunya perhatian khusus pada kasus-kasus pelecehan, terutama yang melibatkan perempuan dan anak-anak, serta meminta agar masalah sosial lainnya juga ditangani lebih komprehensif.
Pelecehan seksual adalah persoalan yang tidak bisa dibiarkan, apalagi jika korbannya adalah anak-anak. Pemerintah harus memiliki program yang jelas dan tegas untuk mencegah kasus-kasus ini terulang.
“Kami meminta pemerintah berfokus penangana meningkatnya pelecehan sosial,”ujar Rustam anggota Fraksi Golkar.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawatimenyatakan, bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi masyarakat dari tindakan pelecehan seksual.
Seperti memberikan edukasi di sekolah-sekolah dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya pelecehan seksual.
Selain edukasi, lanjut Aji, pemerintah Kota Bontang juga menyediakan rumah aman yang diperuntukkan bagi korban pelecehan dan kekerasan.
“Rumah aman ini tidak hanya memberi perlindungan fisik, tetapi juga mendukung korban secara psikologis dan hukum agar bisa menghadapi trauma yang mereka alami,” beber Aji.
Menurutnya, pemerintah akan terus berupaya memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, komunitas, dan instansi terkait lainnya, guna menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan di Kota Bontang.
Harapannya, berbagai langkah ini dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi kasus pelecehan seksual di Bontang.
“Serta meningkatkan rasa aman di masyarakat, seperti yang diharapkan Fraksi Golkar dalam pandangannya,” tutupnya.