SAMPANG, Limadetik.com – Ruas Jalan kurang lebih 2 kilometer mengalami kerusakan dan jauh dari kata layak. Ruas jalan tersebut berada di SMP Negeri Camplong ke utara, yang menghubungkan dua desa yakni Desa Dharma Camplong dan Desa Rabasan Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.
Dari kondisi jalan yang penuh dengan lubang, Warga Loloran Dharma Camplong terlihat kompak memperbaiki ruas jalan tersebut pada malam hari, Senin (11/4/2022).
Pasalnya, kurang lebih 18 Tahun ruas jalan tersebut tidak kunjung ada perbaikan, sementara warga mengharapkan kondisi jalan yang baik dan nyaman. Diketahui ruas jalan yang dimaksud merupakan akses jalan untuk perekomian warga, lebih-lebih tiap hari dilewati anak sekolah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Tollip Sanjaya selaku koordinator yang bertugas dalam pengamanan warga saat beraktifitas memperbaiki jalan yang belubang.
Menurutnya, giat ini adalah hasil dari musyawarah antar pemuda Loloran yang dipimpin 2 orang warga Loloran yakni H. Adim dan Maruji.
“Ini hasil musyawarah warga Loloran beberapa hari lalu, dimana jalan penghubung 2 Desa ini bertahun-tahun tidak kunjung diperbaiki, maka saya mencoba koordinasi dengan H. Adim dan Matruji untuk memperbaiki jalan yang berlubang,” ungkap Tollip pada Awak Media Limadetik.com
Dari hasil musyawarah itu, ahirnya warga sepakat memperbaiki jalan yang berlubang, dengan hasil dana swadaya warga. Berhubung bulan puasa jelas tidak memungkinkan warga bekerja pada siang hari. Maka sepakat perbaikan tersebut di kerjakan pada malam hari.
“Alhamdulillah berkat kesadaran warga, walaupun jalan ini terkesan tidak ada perhatian dari pemerintah, warga sepakat memperbaiki jalan secara gotong royong pada malam hari,” tambahnya.
Masih kata Tollip menyapaikan. Pada Tahun lalu pernah mengajukan proposal ke dinas terkait, dan sempat disurvei di Tahun 2021, tak ada kepastian, pihaknya mencoba melakukan koordinasi dengan dinas tersebut namun disuruh membuat proposal lagi.
“Tahun 2020 pernah mengajukan proposal untuk ruas jalan ini, dan disurvei di Tahun 2021. Dan tahun ini saya meghadap Kadis terkait, guna menanyakan kepastiannya, tapi malah disuruh membuat proposal lagi,” pungkasnya.