Scroll Untuk Membaca Artikel

Guru Penentu Masa Depan Generasi Bangsa

×

Guru Penentu Masa Depan Generasi Bangsa

Sebarkan artikel ini
Membangun Optimisme Kehidupan di Tengah Situasi yang Mencekam
FOTO: Subliyanto (Penulis artikel)

Oleh : Subliyanto


Hari ini tepatnya tanggal 5 Oktober merupakan Hari Guru Sedunia. Wikipedia menulis, “Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober sejak tahun 1994. Tujuan diperingatinya hari ini adalah untuk memberikan dukungan kepada para guru di seluruh dunia dan meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi pada masa depan ditentukan oleh guru”. Sehingga pada momentum Hari Guru Sedunia ini setidaknya mengingatkan kita bahwa dibalik kesuksesan kita ada orang tua dan guru-guru kita. Maka untaian terimakasih yang sebesar-besarnya layak kita hadiahkan kepada mereka berdua.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Orang tua dan guru merupakan sosok terpenting dalam kehidupan manusia. Secara definitif tugas utama mendidik berada pada pundak orang tua. Namun demikian karena beban tersebut sangat berat bagi para orang tua, maka dibutuhkan sosok guru yang notabeni dikenal professional dalam bidang keilmuan, yang bisa membantu dirinya untuk mendidik anak-anaknya guna menjadi generasi yang shaleh dan shalehah.

Maka, bagi orang tua, memilihkan guru yang shaleh bagi anak-anaknya patut menjadi perhatian. Karena hal itu akan menjadi penentu masa depan anak-anaknya. Dan tradisi tersebut merupakan tradisi para sahabat dan ulama’ salaf.

Para sahabat dan ulama’ salaf sangat bersemangat untuk memilih guru yang shaleh bagi anak-anaknya. Mereka benar-benar memberikan perhatian yang besar terhadap masalah ini. Karena guru merupakan sumber ilmu dan cermin bagi sang anak yang merefleksikan segala gerak-gerik dan tutur katanya, untuk kemudian terpatri dalam jiwa dan akal sang anak.

Dalam buku Prophetic Parenting yang ditulis oleh DR. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid dijelaskan bahwa, Ibnu Sina dalam kitab “as-Syiasah” bab “Syiasatur Rajuli Waladahu” mengatakan, “Sepatutnya anak memiliki guru yang pandai, taat beragama, berakhlak mulia, mengerti kemauan anak, bersahaja, berwibawa, tidak sering bercanda, tidak suka marah, tidak suka membentak, dan mengeluarkan kata-kata yang tidak layak di hadapan anak, tidak keras dan kasar, murah senyum, cerdas, enak dipandang, bersih dan rapi”.

Itulah diantara karakteristik guru yang bisa dijadikan pedoman bagi para orang tua dalam mencari guru untuk anak-anaknya. Tidak hanya bagi para orang tua, akan tetapi juga menjadi hal yang penting bagi para guru yang saat ini aktif dalam dunia pendidikan guna sebagai pedoman dalam upaya terus melakukan evaluasi perbaikan-perbaikan di internal pendidikan.

Guru mempunyai tugas yang sangat mulia. Kiprahnya memberikan arahan dan bimbingan kepada generasi bangsa, baik melalui tinta, kata-kata, maupun contoh nyata. Sehingga dengannya dapat terbentuklah karakter manusia yang berilmu dan siap melanjutkan perjuangan dalam segala bidang kehidupan manusia.

Maka, bagi peserta didik menghormati guru merupakan sebuah kewajiban. Karena dengan tintanya manusia bisa menulis dan membaca, dengan petuah – petuahnya manusia bisa mengetahui makna kehidupan, dan dengan suri tauladannya manusia bisa meneruskan perjuangan.

Maka hormatilah guru karena disitulah sumber keberkahan ilmu. Dan hormatilah orang tua karena disitulah sumber keridhaan Yang Maha Kuasa.

Semoga catatan singkat pada momentum Hari Guru Sedunia bermanfaat. Wallahu a’lam []

Penulis adalah pemerhati sosial dan pendidikan asal Kadur Pamekasan

× How can I help you?