Headline News

JUT Mataram Kurang Perhatian Diduga Dikerjakan Asal-asalan

×

JUT Mataram Kurang Perhatian Diduga Dikerjakan Asal-asalan

Sebarkan artikel ini
JUT Mataram Kurang Perhatian Diduga Dikerjakan Asal-asalan

JUT Mataram Kurang Perhatian Diduga Dikerjakan Asal-asalan

LIMADETIK.COM, MUSIRAWAS – Proyek Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Mataram, yang terletak di dusun 4 Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musirawas, Provinsi Sumatera Selatan, diduga melanggar aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres), Kamis (31/8/2023).

Berdasarkan UU nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Perpres nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang atau jasa Pemerintah, pembangunan yang memanfaatkan dana dari APBD atau APBN diharuskan memasang papan informasi proyek.

Namun, di lokasi proyek ini, tidak terlihat adanya papan pengumuman proyek. Lebih lanjut, pengerjaan proyek juga menunjukkan tanda-tanda kurangnya perhatian, terlihat dari pelaksanaan yang terkesan asal-asalan.

Kondisi ini berpotensi merusak kualitas jalan yang sedang dibangun, termasuk ketebalan cor jalan yang tampak terlalu tipis. Selain itu, terdapat galian di pinggir jalan yang diduga dimanfaatkan untuk mengurangi volume pekerjaan di bagian tengah jalan.

Informasi yang diperoleh dari warga sekitar menunjukkan bahwa proyek pembangunan jalan sudah berlangsung hampir satu bulan. Namun, pekerja yang terlibat dalam proyek ini tidak berasal dari warga setempat.

Beberapa warga menyatakan kebingungan terkait asal proyek tersebut, sebab mereka tidak tahu dari mana proyek ini berasal dan siapa yang melaksanakannya.

Seorang pekerja proyek yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa mereka tidak mengetahui asal usul proyek dimaksud, dan mengakui bahwa selama pengerjaan, papan pengumuman proyek tidak pernah dipasang.

“Sejak pertama kerja memang tidak ada papan nama dipasang, untuk proyek ini berasal darimana, kami juga tidak tahu” katanya.

Di sisi lain, hingga berita ini ditayangkan, belum ada pihak penyedia atau pelaksana proyek yang dapat dihubungi untuk klarifikasi lebih lanjut.