Scroll Untuk Membaca Artikel
NasionalSosbud

Kemensos RI : LPBI NU Mitra Strategis Kami dalam Penanggulangan Bencana

×

Kemensos RI : LPBI NU Mitra Strategis Kami dalam Penanggulangan Bencana

Sebarkan artikel ini
31064261 1827331597569529 4442448335619932502 n

WAJO, Limadetik.com – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) melaksanakan program peningkatan kapasitas pemerintah dan masyarakat daerah dalam kesiap siagaan bencana menuju tanggap darurat yang cepat, tepat, dan efektif (SLOGAN–STEADY), di Kelurahan Salomenlareng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sabtu (21/4/2018) kemarin.

31123744 1827331874236168 5651073962445667839 n
Kegiatan sosial untuk para lansia di kabupaten wajo bersama kemensos dan LPBI NU

Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan didukung oleh Pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT).

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Yayah Ruchyati Program Manajer, dalam sambutannya menyampaikan Kegiatan ini adalah lanjutan program pendampingan LPBI NU selama 2 tahun di kabupaten Wajo menghasilkan beberapa dokumen penting, Kajian resiko kabupaten.

31143700 1827331677569521 7642930751097965908 n
LPBI NU bersama Kemensos tanggap untuk mendirika kelas sekolah darurat di wajo untuk anak didik

Selain itu, mekanisme Penanganan Darurat Bencana, SOP Peringatan Dini Banjir, SOP Kedaruratan Bencana tingkat Kabupaten, Rencana Kontinjeni Banjir di Desa Salomenraleng Kabupaten Wajo.

“Berdasarkan pada kajian resiko bencana Desa Salomenraleng merupakan desa rawan bencana banjir, sebagai catatan desa ini pernah mengalami banjir besar selama 8 bulan, dengan ketinggian 8 meter,” ungkap Sekretaris PP LPBI NU ini.

Sedangkan Henry Pirade dari Kedutaan Australia menyatakan, Pemerintah Australia bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia. pemerintah Australia mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama dengan pemerintah Indonesia dan juga organisasi keagamaan NU dalam program penguatan kapasitas masyarakat dalam mengembangkan ketangguhan komunitas di daerah sasaran.

“Semoga upaya kesiapsiagaan terus dan tersistem, sehingga meski bencana terjadi resiko dapat terkurangi masyarakat menjadi tangguh. Technical colaboration program sebagai wujud kebersamaan dalam penanggulangan bencana, karena penanggulangan bencana sebagai program prioritas,” katanya.

Sementara itu, ditempat yang sama Menteri Sosial (Mensos) yang diwakili oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Margo Wiyono menyampaikan penanggulangan bencana harus bersinergi.

“Kalau mau hebat harus bersama-sama dalam penanggulangan bencana, dan melepaskan ego sektor. kami bangga dengan LPBI NU yang berperan aktif dalam membantu dan bersinergi bersama pemerintah dan mampu menyatukan parapihak dalam penanggulangan bencana khususnya di kabupaten Wajo,” papar Direktur PSKBA Kemensos RI.

Margo Wiyono juga mengatakan, “Harapan kami, Kampung Siaga Bencana (KSB) juga bisa terbentuk di Wajo sebagai penyangga desa yang berisiko tinggi dan terdampak bencana, sehingga KSB bisa membantu dan menjadi penopang, baik dalam pengungsian dan kesediaan gudang jika terjadi bencana. LPBI NU menjadi mitra stategis kami” ujar Margo mengakhiri presentasinya. (LD)

Sumber : PP LPBI NU

× How can I help you?