Scroll Untuk Membaca Artikel
Opini

Melihat Kembali Goa Soekarno di Desa Panaongan

×

Melihat Kembali Goa Soekarno di Desa Panaongan

Sebarkan artikel ini
IMG 20191204 WA0029
Dua wahana baru di Goa Soekarno
Sumenep, 4 Desember 2019
Opini: Yant Kaiy

 

Limadetik.com, OPINI — Sudah tujuh bulan lebih saya tidak ke Goa Soekarno. Pada bulan Romadhan 1440 H waktu saya pertamakali ke Goa yang teletak di Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan-Sumenep. Ketika itu Goa Soekarno sedang dalam pengerjaan. Pihak management berharap agar pengunjung semakin dibuatnya takjub. Kira-kira begitu keinginan pekerja seni dalam memoles lantai Goa.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Menurut beberapa keterangan ahli sejarah, Goa Soekarno merupakan tempat riyadah para orang terkemuka. Salah satunya Syekh Ali Akbar Syamsul Arifin. Beliau adalah tokoh ulama besar di jamannya dan merupakan paman dari Raja Sumenep,  Raja Bindara Saod.

Sebagai penyebar agama Islam yang disegani, beliau juga turut memberantas tentara kolonial Belanda di Aceh bersama pasukan Kerajaan Sumenep. Ya, Kerajaan Aceh meminta bantuan pada Raja Bindara Saod untuk membantu menumpas tentara Belanda dari bumi Aceh.

Atas kemenangan perang Aceh inilah, nama Syekh Ali Akbar mulai dikenal orang. Beliau dihadiahi tanah luas di Dusun Pakotan, Pasongsongan-Sumenep oleh Raja Bindara Saod. Wajar nama beliau tidak dikenal orang karena ia lebih fokus waktunya dimanfaatkan untuk melakukan olah batin di Goa Soekarno. Dan beberapa gua lainnya.

Goa Soekarno yang dibuka pertama untuk pengunjung ketika Hari Raya Idul Fitri 1440 H kemarin, juga menjadi tempat riyadah Sukardi. Musyafir pencari Tuhan ini melakukan laku batin di Goa Soekarno. Bertahun-tahun Sukardi berada di dalam gua. Atas inisiatifnya, Goa yang dijadikan sebagai tempat bersemedi, olehnya dinamakan Goa Soekarno. Dinding Goa dipajangi gambar-gambar Soekarno, Presiden pertama RI dengan Sukardi.

Hari ini, Rabu (4/12/2019) saya mengunjungi Goa Soekarno. Ada seorang teman mengirimkan sesuatu pada saya lewat karyawan Goa Soekarno. Saya manfaatkan kunjungan ini dengan melihat kembali Goa Soekarno. Sudah mulai ada perubahan.  Sudah ada bangunan kios berjualan di luar Goa. Juga ada wahana permainan baru, yaitu lapangan Paintball dan Apv.

IMG 20191204 WA0030
Dua wahana baru di Goa Soekarno
IMG 20191204 WA0029
Dua wahana baru di Goa Soekarno

Awal dibuka pengunjung sangat membeludak, belakangan ini pengunjung mulai menurun. Destinasi wisata manapun memang kondisinya seperti itu. Tapi pihak management mesti cerdas membaca fenomena ini. Kans apa yang kira-kira bisa pengunjung “betah” di Goa Soekarno.

Menurut hemat saya, agar kunjungan wisatawan terus bergairah, maka sangat dibutuhkan wahana permainan yang lebih edukatif. Paling tidak ada wahana baru yang bisa menyedot perhatian pengunjung. Sasar pada wisatawan kaum Hawa. Dan biasanya para ibu muda akan membawa buah hatinya ke tempat wisata untuk melihat, bermain, plus berhibur diri.

Tapi saya percaya, orang-orang yang bekerja di Goa Soekarno adalah kaum profesional di bidangnya. Masing-masing personil punya kiat jitu dalam menambah daya tarik pelancong. Sukses selalu buat Goa Soekarno.

Yant Kaiy adalah wartawan Limadetik.com
× How can I help you?