Scroll Untuk Membaca Artikel
Artikel

Memahami Ijarah: Implikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

×

Memahami Ijarah: Implikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebarkan artikel ini
Memahami Ijarah: Implikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Ilustrasi

Memahami Ijarah: Implikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Anggota Kelompok:
Muhammad Hafizh Ramadhana_202210170311021
Fina Aulia_202210170311037
Afifah Salsabila Humairah_202210170311038
Nurah Alisha Hamzah_202210170311209
Prodi : Akuntansi
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
_____________________________

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Pengenalan

ARTIKEL – Dalam sistem ekonomi Islam, konsep ijarah memiliki peranan penting dalam mengatur hubungan sewa antara pihak-pihak yang terlibat. Ijarah dapat didefinisikan sebagai kontrak sewa yang adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Konsep ijarah tidak hanya mencakup aspek keuangan, tetapi juga memiliki dimensi etika dan sosial yang kuat.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai ijarah sebagai kontrak sewa yang adil dalam Islam, termasuk pengertian, prinsip, dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Ijarah

Ijarah adalah istilah Arab yang secara harfiah berarti “sewa” atau “menyewa”. Dalam konteks Islam, ijarah merujuk pada kontrak sewa yang melibatkan dua pihak, yaitu mu’jir (pemberi sewa) dan musta’jir (penyewa). Mu’jir memberikan hak penggunaan suatu barang atau jasa kepada musta’jir untuk jangka waktu tertentu dengan imbalan biaya sewa yang disepakati.

Prinsip-prinsip Ijarah

Kepemilikan Barang: Dalam ijarah, mu’jir harus memiliki hak kepemilikan sah atas barang yang disewakan. Mu’jir tidak boleh menyewakan barang yang belum dimilikinya atau barang yang diperoleh secara haram.

Kesepakatan Biaya Sewa: Biaya sewa harus disepakati dengan cara yang adil antara mu’jir dan musta’jir. Harga sewa harus wajar, tidak merugikan salah satu pihak, dan sejalan dengan kondisi pasar.

Kondisi Barang: Barang yang disewakan harus berada dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan deskripsi yang diberikan oleh mu’jir. Musta’jir memiliki hak untuk meneliti barang sebelum menyewa dan mengajukan klaim jika terdapat cacat atau kerusakan pada barang tersebut.

Batasan Penggunaan: Musta’jir harus menggunakan barang sesuai dengan tujuan dan batasan yang telah disepakati. Musta’jir tidak boleh melanggar ketentuan yang ditetapkan dalam kontrak ijarah.

Jangka Waktu: Kontrak ijarah harus mencakup jangka waktu sewa yang jelas dan terdefinisi dengan baik. Musta’jir harus mengembalikan barang sewa pada saat jangka waktu kontrak berakhir.

Implikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Penerapan prinsip-prinsip ijarah dalam kehidupan sehari-hari dapat membawa manfaat dan mempromosikan hubungan yang adil antara mu’jir dan musta’jir. Beberapa contoh penerapan ijarah dalam kehidupan sehari-hari antara lain.

2. Sewa Rumah: Kontrak sewa rumah dapat diatur berdasarkan prinsip ijarah, termasuk penetapan harga sewa yang wajar, penjelasan kondisi rumah sebelum penyewa menandatangani kontrak, dan pengaturan batasan penggunaan rumah sesuai kesepakatan.

3. Sewa Kendaraan: Penyewaan kendaraan seperti mobil atau sepeda dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip ijarah. Hal ini meliputi kesepakatan harga sewa, pengecekan kondisi kendaraan sebelum penyewaan, dan pengembalian kendaraan pada waktu yang telah ditentukan.

4. Sewa Usaha: Ijarah juga dapat diterapkan dalam kontrak sewa usaha atau penyewaan tempat untuk berdagang. Prinsip-prinsip ijarah memastikan bahwa kesepakatan sewa adil dan transparan antara pemilik dan penyewa usaha.

5. Sewa Perangkat Elektronik: Konsep ijarah dapat diterapkan dalam penyewaan perangkat elektronik seperti komputer atau televisi. Penyewa dan pemilik harus sepakat mengenai biaya sewa dan kondisi perangkat sebelum melakukan kontrak.

Kesimpulan.

Ijarah merupakan kontrak sewa yang adil dalam Islam yang mencakup prinsip-prinsip etika, keadilan, dan kepemilikan sah. Dengan memahami konsep ijarah, kita dapat memastikan hubungan sewa yang adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dalam berbagai aspek kehidupan.

Melalui penerapan prinsip-prinsip ijarah, diharapkan dapat tercipta sistem ekonomi yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan dalam masyarakat Muslim.

× How can I help you?