SUMENEP, Limadetik.com – Pengunduran diri Rektor Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Jawa Timur, Alwiyah sepertinya menjadi persoalan serius di universitas tersebut.
Pasalnya, Ketua Umum Yayasan Arya Wiraraja, Kurniadi Wijaya yang mengatakan, Alwiyah mundur karena saat ini sibuk menduduki beberapa jabatan penting baik di regional maupun nasional. Salah satunya sebagai pengurus harian Dewan Pengurus Pusat (DPP) Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena).
Menanggapi hal itu, Alwiyah membantah alasan pengunduran dirinya banyak kesibukan. Melainkan dirinya menilai, pihak Yayasan Arya Wiraraja yang menaungi perguruan tinggi itu tertutup dalam pembahasan Statuta Unija. Buktinya yayasan tidak melibatkan pelaksana akademik sejak awal.
“Kalau dibilang sibuk, sejak tujuh tahun lalu, saya sudah sibuk. Tapi kan kesibukan saya untuk kampus Unija,” katanya, Rabu (11/4/2018).
Menurutnya, statuta itu mengatur tata kelola dan Tri Dharma Perguruan Tinggi atau Universitas Wiraraja Sumenep. Tapi, kenapa yayasan tidak melibatkan secara aktif sejak awal pelaksana akademik.
“Tiba-tiba muncul draf statuta dari yayasan. Pada prosesnya tidak ada tim dari pelaksana akademik yang dilibatkan. Padahal seharusnya dari awal statuta itu dalam penyusunannya harus melibatkan pelaksana akademik, mulai rektor, pembantu rektor, dan dekan,” terangnya.
Menurut Alwiyah, sebelum dirinya mundur sudah beberapa kali meminta pihak yayasan berkirim surat untuk berbicara dengan tim penyusun statuta, namun tidak pernah diindahkan. Jawabannya selalu minta agar langsung dibahas di senat.
“Kami dari akademik ingin terlibat dari awal agar bisa memberikan masukan, tapi tidak pernah dijawab oleh yayasan. Kalau hanya pertimbangan senat, apa arti pertimbangan,” tukasnya. (hoki/rd)
