Oleh : H. Ahmad Muhdlor Ali, S.I.P. Akademisi pendidikan Sidoarjo dan Direktur Pendidikan Yayasan Bumi Shalawat Progresif.
Sumpah Pemuda yang selalu diperingati pada tanggal 28 Oktober terasa sangat istimewa karena berurutan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 29 Oktober 2020.
Sumpah Pemuda merupakan satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Dimana berbagai suku yang ada di Hindia Belanda waktu itu menyatakan kebulatan tekat bertumpah darah, berbangsa, berbahasa Indonesia yang terjadi pada 28 Oktober 1928.
Dan kelahiran Nabi Muhammad SAW tahun ini jatuh pada tanggal 29 Oktober 2020 yang juga merupakan kelahiran Nabi yang penting bagi kita, terutama sebagai seorang muslim, peranan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya. Terutama dalam menyebarkan agama Islam.
Ini merupakan refleksi bagi kita pemuda harus tetap bisa memperjuangkan apa yang menjadi cita-cita pendahulu kita, bukan hanya sekedar melawan penjajah tapi sekarang lebih maju dengan kita melawan kebodohan, kemiskinan, ketidaktoleransian, ketidakadilan karena hari ini perjuangan lebih berat dan hal ini dimiliki oleh pemuda dan bersama pemuda perubahan itu ada.
Pada tahun ini kita juga hampir bersamaan memperingati Mauilid sehingga kita juga bisa meneladani sosok tokoh besar di balik itu semua menjadi satu frame dimana kita menjadi pemuda yang tahan banting tidak lembek, yaitu seperti Nabi Besar Muhammad SAW dan tokoh-tokoh pejuang Bangsa Indonesia yang telah gugur mendahului kita.
Dan masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda dengan tetus mengkaji, berkembanglah terus. Tanpa melupakah persatuan dan kesatuan yang sudah diikrarkan pada Sumpah Pemuda 92 tahun yang lalu.
