SIDOARJO, Limadetik.com — Lombok berduka, bencana alam gempa bumi yang menerpa pulau Lombok beberapa hari lalu masih terus menjadi perhatian beragam elemen masyarakat dan pegiat sosial. Saat ini Solidaritas mahasiswa Sidoarjo dari beberapa elemen mulai dari PMII, IMM, HMI, SOMASI, Bem Sidoarjo serta beberapa partisipan lainya, melakukan aksi menjadi Pedagang Kaki Sosial dengan berjualan Minuman yang dijual setelah Upacara Kemerdekaan di alun-alun sidoarjo berlangsung.
Aksi kemanusiaan yang dilakukan sejak beberapa hari lalu hingga saat ini Jumat, (17/8/2018) bersamaan dengan peringatan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ini sebagai bentuk kepedulian para aktivis sidoarjo dalam upaya sedikit membantu memerdekakan saudara kita di lombok dari penderitaan atas cobaan bencana alam yang dirasakan.
Gerakan aksi sosial dari beberpa waktu lalu berjalan sesuai harapan, jutaan rupiah juga berhasil mereka kumpulkan, “Alhamdulillah ada beberapa upaya Aksi mulai dari Galang dana disaat Final AFF U-16 di Gor Sidoarjo, Sampai di persimpangan jalan, membuka posko, berjualan makanan dan minuman dengan harga kita naikan 3-4 kali lipat dari harga normal yang saat ini kita gerakkan sekitar 2 jam saja sudah mendapatkan 3.5 juta dan akan tetap kami jalankan beberapa time line aksi untuk beberapa waktu kedepan” ujar Abid Koordinator Aksi Sosial untuk lombok.
Ia memaparkan, hasil dari penggalangan itu mereka salurkan kepada korban sekaligus keluarga korban gempa Lombok yang akan diserahkan, donasi tersebut secara langsung kepada korban dan keluarga korban di lombok pada awal bulan depan. Sepanjang melakukan aksi sosial, ia mengaku banyak hal penting yang diperolehnya, tak semata sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, namun juga kesolidan antara organisasi dan aktivis sidoarjo semakin terjalin dengan erat.
Tidak semata menghimpun dana tunai, mereka juga membuka posko penerimaan bantuan. “Donasi juga bisa dikirim melalui rekening BNI : 670521032 atas nama Doni Rusmadiansyah, dapat juga mendatangi sekretariat masing-masing Organisasi Kemahasiswaan Ekstra Kampus. Ini semua adalah bentuk responsible aktivis sidoarjo bahwa ada hal yang lebih penting dari politik, dan lainnya, yakni Kemanusiaan” imbuh Abid. (tnt/yd)
