Pemecatan Sepihak Oleh PT Garam Camplong, Salah Satu Pegawai Korban Perkelahian Akan Membawa Ke Ranah Hukum
LIMADETIK.COM, SAMPANG – 2 bulan lalu PT Garam Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang dihebohkan adanya perkelahian 2 pegawai inisial R dan U.
Berdasarkan informasi yang diterima, perkelahian di latarbelakangi adanya kesalahan fahaman saat keduanya menjalankan tugas sebagai pegawai PT Garam tersebut. Dari perselisihan itu pegawai dengan inisial (U) menjadi korban dengan luka berat di kepala.
Menurut korban, terjadinya pertengkaran itu dikarenakan U dianggap membuat gaduh, sehingga pegawai inisial (R) yang bertugas sebagai keamanan menegurnya hingga terjadilah pertengkaran.
“Awalnya saya dianggap pegawai yang meresahkan, hingga perselisihan itu terjadi, dengan luka yang saya alami, saya masih memiliki itikat baik, artinya tidak melaporkan kejadian ini kepada Polisi dan tidak membalas perbuatan pelaku (R) demi menjaga kondusifitas PT,” tuturnya pada Limadetik.com Rabu, (29/5/2024).
Dari kejadian itu, korban inisial (U) di pecat sebagai pegawai dari perusahaan. Namun pemecatan itu dianggap sepihak yang dilakukan PT Garam kepada korban.
“Perkelahian itu ada dalangnya, lantaran ada dendam pribadi terhadap pelaku (R) tapi kenapa justru saya yang dipecat, sementara dalang dari kejadian ini jangankan dipecat, sangsi saja tidak ada,” keluhnya.
Di akui dalang dari kerusuhan itu inisial (RA) tapi tidak diberi sangksi atau tidak diberhentikan oleh PT Garam. Maka dari itu korban menganggap keputusan itu adalah sepihak.
“Permasalahan ini ada dalangnya Mas, justru pegawai PT Garam itu sendiri, buktinya ada di chat WA bahwa (RA) menyuruh saya untuk bikin rusuh agar R cepat diganti bahkan (RA) memprovokasi dan menyuruh saya dan teman teman lainnya untuk merusak mesin”
“Tapi kenapa saya yang jadi korban kemana pimpinan PT Garam? tolong jangan hanya ke tenaga harian saja karna banyak pihak yang terlibat . Justru yang membuat masalah ini adalah pegawai PT Garam. Saya tekan kan mas masalah ini akan kami bawa ke ranah hukum, mungkin masalah ini dikira selesai sekali lagi saya tegaskan, masalah ini belum selesai,” tutupnya.