Penerapan Etika Profesi di Kota Malang yang Multikultural: Perspektif Global dan Lokal
ARTIKEL – Menurut pengertiannya, etika profesi diartikan sebagai seperangkat nilai-nilai, prinsip maupun norma moral yang mengatur perilaku serta tindakan individu dalam konteks profesinya. Etika profesi ini menjadi suatu panduan moral yang mampu membantu para profesional dalam mengambil keputusan yang tepat, bertanggung jawab, serta etis dalam menjalankan tugasnya.
Lubis (1994) menyatakan bahwasanya “etika profesi mengacu kepada sikap hidup dengan kesediaan untuk memberikan layanan yang profesional kepada masyarakat. Dalam memberikan layanan tersebut, dibutuhkan keahlian dan keterlibatan penuh sebagai bentuk pelaksanaan tugas yang bertanggung jawab.”
Selanjutnya, menurut Muchtar (2016) yang mengungkapkan bahwa “etika profesi merupakan suatu aturan yang mengikat bagi seluruh pemegang profesi.”
Penerapan dari etika profesi merupakan suatu upaya untuk memastikan bahwa setiap individu yang menjalankan suatu profesi mampu bertindak sebagaimana prinsip moral serta standar yang berlaku pada profesi tersebut.
Etika profesi sendiri meliputi seperangkat norma, nilai, juga aturan yang dirancang yang mana hal ini bertujuan dalam membimbing perilaku profesional sehingga mampu tercipta suatu kepercayaan, kredibilitas, serta tanggung jawab dalam menjalankan interaksi yang terjadi antara kolega, klien, masyarakat, juga lingkungan kerja. Penerapan ini lazimnya akan dimulai dari pemahaman serta internalisasi nilai-nilai etika yang berlaku pada profesi tersebut.
Dalam hal ini, kode etik umumnya akan disusun oleh organisasi yang bertanggung jawab dalam menetapkan standar perilaku serta memastikan bahwa para anggotanya mampu mematuhi aturan yang disepakati.
Pada praktiknya sendiri, penerapan etika profesi mencakup tanggung jawab terhadap sejumlah pihak yang ada.
Kemudian, dalam penerapannya juga, hal ini membutuhkan suatu kemampuan dalam membuat keputusan yang etis dalam segala situasi yang kompleks bahkan tidak jarang situasi yang ambigu. Selain dari pada itu, organisasi tempat seorang bekerja juga memainkan peranan penting dalam mendukung penerapan etika profesi ini sendiri.
Budaya kerja yang mendukung transparansi, akuntabilitas, dan penghargaan terhadap integritas sangat berkontribusi pada keberhasilan implementasi etika profesi.
Pada era globalisasi ini, senyatanya keberagaman sosial serta budaya yang terjadi diantara masyarakat yang ada sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan dalam dunia kerja. Untuk menghadapinya, maka dibutuhkan adanya pemahaman dalam menerapkan etika profesi agar mampu menyesuaikan dengan nilai sosial serta budaya yang memiliki banyak ragamnya.
Pemahaman ini meliputi kemampuan dalam menghormati perbedaan, menjaga komunikasi yang efektif, menjunjung tinggi nilai universal, dan lain sebagainya. Maka, dengan dijalankannya hal tersebut, etika profesi akan menjadi landasan penting dalam menciptakan harmoni di lingkungan kerja yang multikultural, memungkinkan adanya kolaborasi yang produktif, juga mendukung terciptanya lingkungan kerja yang inklusif dan menghargai adanya perbedaan.
Kota Malang adalah salah satu pusat pendidikan dan budaya yang ada di Indonesia. Kota ini memiliki karakteristik yang unik dengan masyarakatnya yang multikultural. Di mana hal ini dapat dibuktikan dengan masyarakatnya yang terdiri dari berbagai suku, agama, latar belakang budaya, dan keberagaman yang mampu menghadirkan peluang sekaligus tantangan dalam penerapan etika profesi pada berbagai bidang yang ada.
Pada konteks ini, penerapan etika profesi mampu menjadi kunci dalam menciptakan harmoni sosial, menjaga profesionalitas, dan membangun kepercayaan publik terhadap institusi maupun individu yang terlibat di dalamnya.
Pada perspektif global, etika profesi yang ada di Kota Malang merujuk kepada standar internasional yang berlaku secara universal. Misalnya, mengenai integritas, transparansi, keadilan, dan juga akuntabilitas yang menjadi nilai utama yang tidak hanya dijunjung tinggi secara global namun juga relevan pada tingkatan atau konteks lokal.
Akan tetapi, penerapan dari prinsip-prinsip global ini senyatanya pun juga harus disesuaikan dengan kearifan lokal yang menjadi cerminan dari nilai-nilai budaya masyarakat Kota Malang.
Contohnya semangat gotong royong, rasa hormat kepada keberagaman, juga pendekatan persuasif yang mampu mencerminkan nilai-nilai kekhasan yang dimiliki oleh masyarakat Jawa sebagai suatu elemen atau unsur penting dalam pengimplementasian nilai profesi yang kontekstual.
Pada sisi perspektif lokal, hal ini mampu memainkan peranan penting dalam memastikan bahwa nilai-nilai global mampu diterapkan secara efektif. Dalam konteks masyarakat multikultural, seperti masyarakat Malang, komunikasi lintas budaya menjadi salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki oleh setiap profesional yang ada.
Pemahaman yang mendalam akan adanya adat istiadat lokal, bahasa, dan sensitivitas budaya mampu membantu para profesional dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat sekitar.
Pada konteks ini, penerapan etika profesi tidak hanya menjadi seperangkat aturan formal, melainkan juga menjadi wujud atau bentuk penghormatan terhadap keberagaman yang ada.
Oleh :
1. Indah Puspita Pratiningsih (202210170311132)
2. Kiki Ayu Pramudita (202210170311182)
3. Sinta Nurul Fazila (202210170311184)
Prodi : Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
_________________________________
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, I. S., & Sari, D. N. (2018). Pengaruh Etika Profesional Terhadap Pembentukan Karakter Mahasiswa. Jurnal Administrasi Dan Manajemen Pendidikan, 1(3), 279-283.
Mariyono, D., & Masykuri, M. (2023). Kiprah Pesantren: Solusi Konflik Sosial dan Etika Bangsa yang Multikultur. Journal on Education, 5(4), 12052-12065. https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.2166.
Rangkuti, M. (2023). “Etika Profesi Pengertian, Sikap, Manfaat, Prinsip, dan Skill”, diakses pada https://fahum.umsu.ac.id/etika-profesi-pengertian-sikap-manfaat-prinsip-dan-skill/. Rasyid, H. J. A., Rahman, H. J. A., Azzam, A. F., Sabila, B. F., & Radianto, D. O. (2023).
Menjelajahi Etika: Tinjauan Literatur Terbaru tentang Prinsip-prinsip Etika, Konflik Moral, dan Tantangan dalam Kehidupan Kontemporer. CEMERLANG: Jurnal Manajemen Dan Ekonomi Bisnis, 3(2), 229-237. Resky, F. (2024). “Implementasi Etika Profesi Mahasiswa Malang Di Era Globalisasi dalam Persiapan Menghadapi Dunia Kerja : Tantangan Keragaman Budaya”, diakses pada https://jurnalpost.com/implementasi-etika-profesi-mahasiswa-malang-di-era-globalisasi-dalam-persiapan-menghadapi-dunia-kerja-tantangan-keragaman-budaya/76127/.