BONDOWOSO, Limadetik.com – Dalam beberapa event dan brending Bondowoso Republik Kopi , menunjukan peningkatan kunjungan wisatawan meningkat secara signifikan. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bondowoso, Drs.Harry Patriantono, MM kunjungan wisatawan di Bondowoso ini meningkat berkat upaya serta kerja keras dari Disparpora dalam menciptakan Wisata Bondowoso.
Wisata Bondowoso harus layak jual.” Selama ini kami berupaya agar tempat wisata yang kita miliki mempunyai daya tarik agar wisatawan mau berkunjung ke Republik Kopi Alhamdulillah grand total kunjungan wisatawan di Kabupaten Bondowoso meningkat secara signifikan,” jelasnya kemarin Rabu (7/2/2018).
Ia mengaku bahwa kunjungan wisata untuk tahun 2016 kemarin, mencapai 164.549 ribu hingga akhir tahun 2017 sudah mencapai 446.840 ribu dengan demikian meningkat hingga 170 % “Sangat signifikan , angka peningkatan berkat event dan brending Bondowoso Republik Kopi juga sarana dan prasarana Pariwisata meningkat hingga 170 persen ,”paparnya.
Ia menambahkan, angka peningkatan dampak dari kunjungan hingga 170 % tersebut berdasarkan akumulasi dari berbagai kebijakan yang terjadi di Bondowoso.“ dari 170 % (dampaknya) itu akumulasi juga dari kebijakan pemerintah, promosi dan peak seasonnya ,” Imbuhnya.
Ia mengklaim bahwa kunjungan tersebut berpengaruh bagi kondisi perekonomian Masyarakat Bondowoso pasalnya, selain berpengaruh pada perhotelan hal ini juga berpengaruh pada sektor lainnya seperti perdagangan,transportasi,juga jasa.
“Ya kalau wisatawan meningkat apa lagi bermalam, meningkatkan sektor perhotelan juga restoran, ditempat wisata yang ada di Bondowoso ini juga kebanyakan penduduk setempat berdagang, kemudian jasa . Itu kan multiplier effect economy itu ke UKM juga pasar oleh-oleh dan handycraft,” terangnya.
Memang banyak objek wisata di Kabupaten Bondowoso ini yang membutuhkan sentuhan dana untuk pengembanganya, Memang mungkin belum sebanding antara dana yang dikeluarkan dengan yang diperoleh Pemkab , namun kita lebih kepada Multiplier Effect Economy Masyarakat.
Kadisparpora ini mengatakan bahwa peningkatan kunjungan dirasa mencapai 170 % dari wisatawan domestik. “Ada dampaknya pokoknya kalau ada orang ngomong bagus-bagus ya datang. Lumayan lah, mungkin ada lah segitu (170%) ,” pungkasnya.(dj/tim)
