Oleh: Herdayanti
Kala senja jelita elok di pandang
Semarak tasbih embun ikut berseru
Menyambut syahdu Warsa pandang
Memamar hasrat luka semu
Merah fajar itu riuh benderang
Menyapa teduh jamuan pada gemilang
Kini kenangan sirna kian melantik
Karena perisai senja melarut tanpa hentak
Di nafas petang terlampir syair
Berpangkal kabar jingga, berkelukur luka
Nikmatkah jika belantara membasahi dzikir
Mencari uluran sang penopang luka
Terbitlah gemilau fajar
Membalut luka bersimpuh hina
Menerka jua pada jiwa pelipur
Agar senja tak berbalut luka