Scroll Untuk Membaca Artikel
Pendidikan

Rapat Senat Terbuka, IAI Tabah Lamongan Gelar Wisuda ke XIV

×

Rapat Senat Terbuka, IAI Tabah Lamongan Gelar Wisuda ke XIV

Sebarkan artikel ini
Rapat Senat Terbuka, IAI Tabah Lamongan Gelar Wisuda ke XIV
Rapat senat terbuka IAI Tabah

Rapat Senat Terbuka, IAI Tabah Lamongan Gelar Wisuda ke XIV

LIMADETIK.COM, LAMONGAN – Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI Tabah) Lamongan, Jawa Timur menyelenggarakan rapat senat terbuka wisuda program Sarjana Strata Satu XIV, yang ditempatkan di Auditorium Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Kranji, Kecamatan Paciran, Lamongan, Ahad (29/10/2023).

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Dalam agenda wisuda ini dihadiri oleh para lulusan, wali mahasiswa, dosen, tendik, dan tamu undangan lainnya, seperti Ketua yayasan, pengasuh pondok pesantren Tarbiyatut Tholabah, perwakilan Kopertais Wilayah IV Surabaya, Kasubdit Ketenagakerjaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Kepala Bakorwil Bojonegoro mewakili Gubernur Jawa Timur, dan kepala-kepala Madrasah mitra IAI Tabah.

Acara wisuda ini merupakan puncak dari perjalanan akademik yang panjang bagi para mahasiswa IAI Tabah. Total sebanyak 112 mahasiswa yang dinyatakan menerima gelar sarjana pada tahun akademik 2023/2024 ini.

Mereka berasal dari enam program studi (prodi), di antaranya Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT), dan Ekonomi Syariah (ES).

Rapat Senat Terbuka, IAI Tabah Lamongan Gelar Wisuda ke XIV
Rektor IAI Tabah, Dt. Alimul Muniroh saat melakukan proses wisudawan

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan wisudawan, Sahro Wardil Lathif, S.Pd. mengungkapkan, bahwa meraih gelar sarjana harus patut disyukuri karena telah melewati proses untuk meraih gelar sarjana.

Tentu ini semua karena izin Allah SWT serta do’a dan ridlo orang tua. Diharapkan sarjana lulusan IAI Tabah harus memiliki pembeda, karena kuliah di kampus di bawah naungan pondok pesantren yang mana pembelajaran akhlaqul karimah lebih diutamakan.

“Teman-teman, kita sudah melewati proses yang luar biasa, hingga meraih gelar sarjana saat ini. Tentu itu semua karena izin Allah SWT, sehingga patut disyukuri. Namun gelar sarjana tiada guna kalau hanya untuk pamer, tujuan utama adalah untuk membuat orang tua bangga dan bahagia” kata Sahro.

Seiring bertambahnya ilmu, lanjut dia, semoga selalu diiringi do’a dan ridlo orang tua. Sebagai sarjana, jangan sampai kita hanya mengandalkan ijazah, tanpa dibarengi skill yang menjadi pembeda serta akhlak. Menjadi mahasiswa IAI Tabah, di bawah naungan pondok pesantren, selain diajarkan ilmu juga dibekali akhlakul karimah.

Rapat Senat Terbuka, IAI Tabah Lamongan Gelar Wisuda ke XIV
Wisudawati saat dilakukan prosesi wisuda oleh Rektor IAI Tabah

“Terimakasih bapak ibu dosen yang telah membimbing dan mengajar kami. Semoga sampai kapanpun masih mengakui kami sebagai mahasiswanya,” paparnya.

Lulusan prodi PAI angkatan 2019 itu juga menambahkan dua pesan untuk para wisudawan, agar jangan sampai wisuda ini menjadikan puas dan penutup belajar. Meskipun sudah lulus harus terus belajar dan berkarya sebanyak-banyak. “Di samping itu jangan sampai melupakan IAI Tabah. Sesama alumni harus tetap menjalin silaturahmi” pesannya.

Sementara Rektor IAI Tabah, Dr. Alimul Muniroh, M.Ed. dalam sambutannya menyampaikan bahwa lulusan saat ini akan dihadapkan dengan tantangan dan peluang menghadapi teknologi. Di mana seorang sarjana harus mampu beradaptasi dengan segala bentuk perubahan yang secepat kilat.

“Seluruh informasi hari ini telah dilalui secepat kilat. Kecepatan ini harus diimbangi dengan kemampuan yang bisa beradaptasi dengan teknologi. Agar tidak sampai gagap teknologi” demikian Rektor IAI Tabah itu menyampaikan.

× How can I help you?