Artikel

Rokok, Bom Waktu Generasi Emas 2045

×

Rokok, Bom Waktu Generasi Emas 2045

Sebarkan artikel ini
Rokok, Bom Waktu Generasi Emas 2045
Muhammad Naufal Abdillah

Rokok, Bom Waktu Generasi Emas 2045

Oleh : Muhammad Naufal Abdillah
Mahasiswa IAI Al-Khairat Pamekasan

______________________________

ARTIKEL – Indonesia akan memasuki era bonus demografi pada tahun 2045, ditandai dengan lonjakan jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun). Potensi ini diharapkan menjadi penggerak ekonomi, bisnis, dan industri, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

Proyeksi menunjukkan jumlah penduduk usia produktif menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2045 mencapai 318,96 juta jiwa. Jumlah ini sungguh fantastis dan menawarkan peluang emas bagi Indonesia untuk mewujudkan cita-cita Generasi Emas 2045.

Pemuda-pemudi saat ini, yang kelak menjadi tulang punggung ekonomi dan orang tua generasi mendatang, memegang peranan krusial dalam mewujudkan visi ini.

Namun, terdapat ancaman serius yang membayangi potensi gemilang tersebut: angka perokok aktif di kalangan pemuda Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ada 70 juta perokok aktif di Indonesia dan persentase perokok aktif di kalangan pemuda di usia 10 -18 tahun adalah 7,4 %. Angka ini merupakan bom waktu yang mengancam terwujudnya Indonesia Emas 2045. Mengapa?.

Pertama, merokok berdampak buruk bagi kesehatan. Berbagai penyakit, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), tuberkulosis (TBC), kanker paru-paru, dan penyakit jantung koroner, mengancam kesehatan perokok aktif.

Kedua, para perokok aktif saat ini kelak akan menjadi orang tua dengan kondisi kesehatan yang mungkin terganggu, sehingga dapat mengurangi produktivitas dan kualitas hidup mereka.

Ketiga, meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit akibat merokok akan membebani sistem kesehatan nasional, baik dari segi biaya maupun sumber daya. Hal ini akan menghambat pembangunan di sektor lain dan mengurangi dana yang bisa dialokasikan untuk program-program prioritas lainnya.

Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pengendalian konsumsi rokok, khususnya di kalangan pemuda, menjadi sangat penting. Investasi dalam program-program edukasi kesehatan, penegakan aturan terkait penjualan dan iklan rokok, serta dukungan kebijakan yang komprehensif, merupakan langkah krusial untuk menjinakkan bom waktu ini dan memastikan terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang sehat, produktif, dan sejahtera. Kita perlu bertindak sekarang sebelum terlambat.