Scroll Untuk Membaca Artikel
Nasional

“SATARETANAN” Santuni Anak Yatim

×

“SATARETANAN” Santuni Anak Yatim

Sebarkan artikel ini
IMG 20200828 WA0075

SUMENEP, Limadetik.com – Komunitas “SATARETANAN Longtolongan” kembali turun menyapa warga. Kegiatan organisasi yang diprakarsai KH. Muhammad Shalahuddin A Warits tersebut dikemas dalam bentuk santunan anak yatim, bertempat di Desa Kolpo Kecamatan Batang-Batang, bersamaan dengan acara Istighatsah dalam menyambut 10 Muharram.

Dalam acara yang dihadiri kurang lebih lima ratusan warga tersebut, SATARETANAN Longtolongan menyerahkan sejumlah paket beasiswa pendidikan terhadap sejumlah anak yatim, berupa pakaian, alat tulis, dan uang pembinaan.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Sejumlah pengurus organisasi tersebut hadir menggunakan kaos seragam khas Hitam-Putih. Diawali dengan lantunan shalawat al-banjary, prosesi penyerahan santunan dilakukan oleh Dewan Pembina Sataretanan, K. Fathol Bari, dengan didampingi oleh K. Ajimuddin selaku ketua dan M. Yunus sebagai perwakilan dewan pengawas.

 

IMG 20200828 WA0076 resize 42
Saat kegiatan santunan anak yatim oleh sataretanan

K. Fathol Bari menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa empati dan tanggungjawab sosial SATARETANAN terhadap anak yatim, sesuai dengan semangat dan cita-cita besar dibentuknya komunitas tersebut.

“Ra Mamak memiliki visi-missi besar tentang Sumenep yang ramah dan indah, malebhur dan majhember. Sumenep yang peduli terhadap sesama, dan senang berbagi. Itulah yang mendorong semangat dibentuknya organisasi SATARETANAN Longtolongan ini” ungkap Fathol, Jumat (28/8/2020) malam.

Senada dengan itu, Ajimuddin selaku ketua organisasi tersebut juga menuturkan, “Ini bukan pertama kalinya kita berbagi. Sebelumnya kita juga berkegiatan di Gapura, dan daerah2 lainnya. Pada sejumlah janda jompo dan anak yatim. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan memperhatikan mereka?” pungkasnya.

Menyaksikan kegiatan tersebut, warga yang turut hadir tampak merasa sangat senang dan tersentuh. “SATARETANAN mandher teros eksis ben berkelanjutan” harap warga yang tidak berkenan disebutkan namanya tersebut. (yns/yd)

× How can I help you?