SUMENEP, Limadetik.com – Solar di kepulauan Sapeken sejak beberapa hari terakhir mengalami kelangkaan, bahkan nelayan ada yang sampai nunggu selama dua hari di Agen Premium Minyak dan Solar atau APMS Sapeken.
Atas kelangkaan solar tersebut, banyak nelayan yang menjerit karena tidak bisa melaut untuk mencari nafkah. Dari saking inginnya melaut, para nelayan bahkan ada yang sudah nungguin APMS Sapeken lebih dari dua hari hanya ingin mendapatkan solar.
Namun lagi-lagi, para nelayan merasa kecewa karena pihak APMS Sapeken tak kunjung readi atau siap untuk memberikan menjual solar.
Adalah Yanto (35), nelayan asal Desa Tanjung Kiaok, Kecamatan Sapeken yang sudah lebih dari dua hari sejak Jumat 8 April 2022 menunggu di APMS Sapeken untuk mendapatkan solar.
“Kami sudah sejak hari Jumaat kemarin menunggu di APMS Sapeken untuk mendapatkan solar, tapi tak kunjung dapat juga” katanya, Minggu (10/4/2022).
Ditanya selama menunggu apakah ada penjelasan dari pihak APMS Sapeken, Yanto menyampaikan hanya mendapatkan jawaban kalau solar sedang kosongg atau tidak ada.
BACA JUGA: BBM Solar langka dan Mahal di Kepulauan, Nelayan Menjerit Tak Bisa Melaut
“Katanya (APMS, red) tidak ada solar saat ini dan masih kosong, dan masih belum tahu kapan akan datang” ucapnya.
Pihaknya kata Yanto, hingga saat ini masih nunggu di APMS Sapeken, dengan harapan solar akan segera datang dan tersedia.
“Ya kami mau pulang gimana, ini saja solar yang kami pakai ke sapeken dari Tanjung Kiaok sangat minim dan pas-pasan, semoga saja nunggu di APMS Sapeken solar segera datang” ucapnya berharap.s
Terkait harga solar saat ini di APMS Sapeken, pihaknya sebut Yanto belum mengetahui secara pasti, sebab saat berangkat dari Tanjung Kiaok ia memakai solar dengan harga Rp. 11.000.
“Kalau dari Tanjung Kiaok kemarin kami beli solar harganya Rp. 11.000, untuk di APMS Sapeken ini kami masih belum tahu pasti harganya berapa” tukasnya.