BONDOWOSO, limadetik.com — Salah satu daerah di Bondowoso sudah terkenal dengan penghasil kerajinan dari kuningan. Maka untuk meningkatkan kwalitas dan pengembangan sumberdaya manusia di bidang industri kuningan tersebut Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso adakan Pelatihan Peningkatan Kamampuan Industri Kecil Menengah di aula Rumah Kreatif Bondowoso, Senin (23/9/2019).
Pelatihan tersebut diikuti oleh beberapa Industri Kecil Menengah (IKM) dan Pelaku usaha pemula sedangkan dalam pelatihan tersebut, Diskoperindag menghadirkan Dr.Ponimin Guru besar Universitas Malang untuk meberikan pemahaman dan tehnik dalam pembuatan kerajinan kuningan.
Kepala Diskoperindag Bondowoso Sigit Purnomo mengatakan bahwa para pengrajin kuningan dan pelaku usaha pemula harus kita bantu.
“Kita akan terus mendorong serta menghidupkan kembali para pengrajin logam kuningan dan membantu pemasaran, karena diskoperindag merupakan salah satu tulang punggung untuk meningkatkan perekonomian masyarakat demi terciptanya Bondowoso melesat” kata Sigit pada Limadetik.com.
Sedangkan saat ditanya tentang yang dikeluhkan pengrajin akan permodalan, Sigit akan membantu dibidang per Bankan.
“Kalau masalah permodalan, Dinas tidak punya wewenang memberikan modal pada IKM maupun pelaku usaha lainnya. Kita hanya bisa membantu para usaha untuk permodalan melalui perbankan” ujarnya.
Sementara menurut Dr.Ponimin dalam arahannya mengungkapkan bahwa cara paling mudah dan paling murah membuat cetaan kuningan adalah menggunakan media tanah liat.
“Teman-teman IKM tidak usah bingung untuk membuat cetakan logam kuningan yang praktis dan murah, kita cukup menggunakan media tanah liat” ujarnya dalam pengarahan.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Pinimin, dengan dicampur pasir halus. Kalau kita pakai lilin atau malan, harganya terlalu mahal, apalagi memakai semen maka akan tambah sulit dan keras untuk membentuk suatu ukiran. (budhi/yd)