Scroll Untuk Membaca Artikel
Advertorial

Wabup Pamekasan Serahkan Bansos kepada 1.823 PKL Terdampak Covid 19

×

Wabup Pamekasan Serahkan Bansos kepada 1.823 PKL Terdampak Covid 19

Sebarkan artikel ini
IMG 20201122 WA0021 e1606015177173
Wabup Pamekasan, Raja'e saat menyerahkan Bantuan jaring pengaman sosial kepada PKL terdampak Covid 19 di mandhapa Agung Ronggo Sukowati

PAMEKASAN, LimDetik.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan terus memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Kali ini, yang mendapat bantuan yakni para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di area Car Free Day di kawasan Monumen Arek Lancor Pamekasan.

Bantuan berupa paket sembako dan uang tunai Rp 300 ribu yang diterima 101 para PKL tersebut diberikan langsung oleh Wakil Bupati Pamekasan, Raja`e di Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Rabu (6/5/2020).

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Wabup Raja`e dalam sambutannya menyampaikan, pandemi Covid-19 telah berimbas terhadap beberapa sektor kehidupan salah satunya sektor ekonomi informal, terutama para PKL yang di Pamekasan.

Menurutnya, sebagai bentuk kepedulian kepada mereka (PKL), Pemkab Pamekasan memberikan bantuan sembako berupa 15 kg beras yang sudah diterima lalu 2 kg telur 2 kg gula, 2 liter minyak goreng dan 2 bungkus garam.

“Khusus garam ini sumbangan dari dermawan Pamekasan. Semoga bantuan ini bermanfaat barokah untuk ajunan semua,” kata Wabup Raja`e.

Raja`e juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 ini belum berakhir di Indonesia termasuk di Kabupaten Pamekasan. Karenanya, dia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan, melakukan social distancing atau menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menghindari kerumunan.

“Karena kita tidak tahu siapa yang terjangkit bahkan ada yang tanpa gejala. Jadi saya berharap beberapa hal yang telah disampaikan bupati melalui edaran untuk segera dipatuhi oleh masyarakat. Tetapi walaupun pandemi hari ini tidak perlu takut dan gelisah berlebihan, namun terap harus tingkatkan kewaspadaan,” tuturnya.

Lebih lanjut Raja`e mengungkapkan, bahwa selain PKL Arek Lancor masih banyak PKL lain di Pamekasan yang juga akan mendapat bantuan dari jaring pengaman sosial dari Pemkab Pamekasan.

Jumlah totalnya di seluruh kecamatan di Pamekasan mencapai 1.823 PKL. Jumlah ini sesuai dangan data Binaan Dinas Koperasi dan UMKM.

“Harapannya apa yang dilakukan pemerintah adalah bentuk kepedulian terhadap seluruh PKL dan tentunya kita berharap yang lain juga ikut peduli, tidak hanya pemerintah, terutama para dermawan yang merasa memiliki sebagian harta yang lebih semoga bisa bermanfaat bagi mereka,” tandasnya.

Sejak pandemi Covid 19, kata Raja`e, para PKL itu walaupun sebagian tetap berjualan tetapi para pembeli berkurang, ini juga berdampak pada pendapatan yang mereka peroleh.

Sehingga dia berharap kepada seluruh stakeholder Pamekasan, tidak hanya Pemkab, untuk bersatu padu memerangi dampak Covid-19 dan juga memerangi dampak ekonominya.

(ADV/Arif/Yd)

× How can I help you?