Oleh : Marcell Niken Ardisa
Saat ini, di tengah pandemi covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya, Bencana Ekologis terus menerus mengancam pulau Kalimantan, kali ini banjir besar terjadi hampir di seluruh wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 12 januari 2021. Banjir ini disebabkan adanya hujan deras dan kilat/petir serta angin kencang yang mengakibatkan banjir setinggi 50-150cm yang menggenangi sejumlah wilayah Kalimantan Selatan.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (16/11/2021) pukul 02.00 WIB tercatat ada 3.571 rumah di Balangan yang terendam banjir dengan tersebar di enam daerah kecamatan yakni Kecamatan Halong, Kecamatan Paringin, Kecamatan Juai, Kecamatan Paringin Selatan,
Kecamatan Tebing, kecamatan Awayan.
Akibat bencana alam yang menimpa sebagian wilayah Kalsel tersebut banyak sekali akses jalan yang sering digunakan masyarakat umum dalam sehari-hari terpaksa belum bisa digunakan kembali. Banjir ini mengakibatkan puluhan ribu warga mengungsi. Terhitung per Minggu (17/1) tercatat ada 39.549 pengungsi.
Saluran bantuan juga sangat diperlukan oleh masyarakat Kalsel yang sedang dalam pengungsian seperti pakaian, sembako, matras, selimut, serta perahu karet yang bisa digunakan sebagai transportasi disaat banjir seperti ini.
Berdasarkan pemantauan BMKG, Kalimantan Selatan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021, tak hanya banjir, BNPB juga menghibau masyarakat untuk menjahui tempat-tempat yang berpotensi besar mengalami longsor.
Selain itu pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak menambah rantai penularan COVID-19 ditengah bencana alam saat ini.
Penulis: Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Akuntansi
catatan: seluruh isi artikel tanggungjawab penulis
