Scroll Untuk Membaca Artikel
Nasional

Alternatif Tugas Belajar Daring

×

Alternatif Tugas Belajar Daring

Sebarkan artikel ini
IMG 20210119 112648 e1611032176756

Oleh : M Fiz Anfika Aslam


Tugas yang menumpuk pada siswa dapat menyebabkan kelelahan pada fisik dan psikis siswa. Psikolog pendidikan dari Universitas Indonesia (UI), Nabila Dian Nirmala menyarankan, sebaiknya guru meningkatkan kemampuan mengelola tugas yang menitikberatkan pada kualitas ketimbang kuantitas semata.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Setiap guru mata pelajaran memberikan tugas yang dari segi kuantitas tergolong banyak. Secara individu, akan lebih baik jika guru dapat memberikan tugas yang mengacu pada kualitas hasil kera.

Menurutnya, pemberian tugas tidaklah salah, karena dapat membentuk sikap kerja dan menjaga keteraturan siswa dalam belajar. Namun, model pemberian tugas lah yang harus dikelola guru.

Bila memungkinkan cukup satu dua pertanyaan esai, atau satu tugas proyek dalam satu minggu namun menuntut anak untuk mengerjakan dengan berkualitas, & quot; ujar psikolog yang berpraktik di klinik terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu.

Rekomendasi tugas yang bisa diberikan salah satunya adalah membuat penelitian kecil- kecilan, membaca buku, atau membedah film. Idealnya, akan lebih baik jika guru dapat memberikan umpan balik dari pengerjaan tugas tersebut.

Misalnya, apakah jawaban yang diberikan sudah tepat, analisisnya sudah mendalam, dan lain-lain.

Selain itu, secara sistemik, perlu perhatian dan kerja sama antarguru, dalam memberikan tugas. Agar memberikan tugas bisa dilakukan secara secara bergilir.

Oleh karena itu, penting juga komunikasi antarguru ditingkatkan, sehingga tugas yang diberikan dapat terkontrol dengan baik, sehingga mahasiswa tidak terlalu tertekan.

Sebelumnya, selama empat pekan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan metode daring dilakukan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima 213 pengaduan. Sebagian besar siswa merasa masih mendapat penugasan yang berat.

Pengaduan didominasi oleh para siswa sendiri, terkait berbagai penugasan guru yang dinilai berat dan menguras energi,” kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan.

Siswa menyebut, kesulitan yang dihadapi siswa ialah tugas begitu menumpuk namun harus dikerjakan dalam waktu yang singkat. Pengaduan jenis ini sangat mendominasi dalam empat pekan terakhir.

Penulis: Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, FEB (Akuntansi)


catatan: Seluruh isi artikel tanggungjawab penulis sepenuhnya

× How can I help you?