Beredar Video Roti MBG Jambesari Tak Layak Konsumsi, Ini Klarifikasi Pihak Owner
LIMADETIK.COM, BONDOWOSO – Sebuah video yang menampilkan keluhan terkait roti gepeng dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) ramai beredar di media sosial dan sempat menimbulkan spekulasi di kalangan warganet.
Namun pihak pelaksana program, khususnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Tegal Pasir, Jambesari, Bondowoso, langsung memberi klarifikasi tegas.
Lina Tri Puspita Sudarmo Putri, penanggung jawab Mitra Mandiri Magdalena ABK Group selaku owner SPPG wilayah Jambesari, menepis tudingan tersebut.
Ia menegaskan bahwa distribusi roti dalam program MBG telah memenuhi standar gizi dan kualitas, bahkan dipasok langsung oleh UMKM lokal yang sudah diseleksi secara ketat.
“Kami justru dari awal sudah punya standar jelas. Roti yang disalurkan harus tanpa pengawet, tanpa bahan kimia, dan dipastikan dibuat maksimal satu hari sebelum dikonsumsi,” tegas Lina saat ditanya Limadetik.com, Sabtu (11/10/2025) malam.
Menanggapi video yang menyebut ada roti gepeng di SDN Grujugan Lor 01, Lina menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah mendistribusikan roti dalam kondisi rusak atau tidak layak konsumsi. Ia bahkan menyayangkan beredarnya video tanpa konfirmasi langsung ke pihak sekolah maupun tim mitra SPPG.
“Kalau memang roti gepeng itu dari kami, maka semua pasti gepeng. Tapi ini tidak, kami anggap ini hanya sentimen dan tidak berdasar. Kami terbuka untuk kritik, tapi seharusnya disampaikan lewat jalur komunikasi yang benar, bukan viral-viral-an tanpa klarifikasi,” tambahnya.
Lina menekankan bahwa keterlibatan UMKM dalam program MBG bukan semata soal pemerataan ekonomi, tapi juga soal kualitas dan kedekatan rantai produksi. Dengan begitu, kontrol terhadap mutu produk bisa lebih ketat dan distribusi lebih efisien.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya kenyang, tapi juga sehat. Makanya kami pilih UMKM yang bisa jaga standar. Bukan sekadar asal kirim,” jelasnya.












