Advertorial

Bupati Pamekasan launching Pilot Project Jatimcode QRIS

×

Bupati Pamekasan launching Pilot Project Jatimcode QRIS

Sebarkan artikel ini
IMG 20200312 WA0105
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam

PAMEASAN, Limadetik.com — Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur Badrut Tamam  melaunching Pilot Project Jatimcode Quick Response Indonesia Standart (QRIS) di Pasar 17 Agustus.

Peluncuran  Jatimcode ini menyusul adanya peraturan anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) No.21/18/2019 tentang implementasi standart international telah  mewajibkan seluruh penyedia pelayanan pembayaran non tunai menggunakan QRIS,  yang di mulai tanggal 1 Januari 2020.

“Pemerintah kabupaten Pamekasan sudah melakukan pembayaran non tunai mulai dari gaji sampai beberapa hal lain kita lakukan dengan cara non tunai,” ungkapnya.

Orang nomor 1 di kabupaten Pamekasan ini mengatakan, Pemkab Pamekasan melakukan pembayaran non tunai, itu semua sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam rangka akuntabilitas serta melakukan keterbukaan alur pembayaran yang tepat, cepat, dan bisa dipertanggung jawabkan.

Bupati Baddrut lebih lanjut menyatakan,  Jatimcode dapat menjadi bagian dari alat transaksi semua ASN di wilayah pemerintah kabupaten Pamekasan serta pembayaran eletronik melalui jatimcode dapat berjalan dan menjadi pilihan masyarakat kabupaten Pamekasan.

Selain itu, mantan anggota DPRD provinsi Jawa Timur ini menambahkan, Pasar 17 Agustus ini merupakan pasar batik terbesar di Asia Tenggara yang mayoritasnya memproduksi batik tulis.

“Ada sekitar enam ribu lebih masyarakat Pamekasan yang menggantungkan hidupnya kepada batik. Selain memproduksi batik untuk memenuhi kebutuhan hidup, juga untuk melestarikan ciri khas batik yang ada di kabupaten Pamekasan,” tandasnya. (arif/yd)